Akan Menikah, Pangeran Mateen dari Brunei Unggah Foto bareng Calon Istrinya

BANDAR SERI BEGAWAN, KOMPAS.com - Pangeran Abdul Mateen dari Brunei pada Senin (1/1/2024) mengunggah foto bersama calon istrinya, Anisha Isa Kalebic, di Instagram menjelang pernikahan mereka pekan depan.

Putra Sultan Hassanal Bolkiah yang berusia 32 tahun itu mengunggah foto dirinya bersama tunangan untuk kali pertama, beberapa hari sebelum acara pernikahan mereka yang berlangsung sepuluh hari.

"Semoga yang terbaik untukmu di 2024," tulis Pangeran Mateen di caption fotonya.

Baca juga: Sultan Brunei Jadi Raja Terlama yang Masih Hidup Usai Ratu Elizabeth II Wafat

Dikutip dari People, foto itu menunjukkan mereka berdua berdiri berdampingan di tempat yang tampak seperti balkon.

Pangeran Mateen mengenakan setelan jas biru, sedangkan Anisha tersenyum di sampingnya dengan setelan berwarna krem.

Anisha juga menyilangkan tangan di depannya, memamerkan cincin pertunangan dari berlian.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Mateen (@tmski)

Pangeran Mateen adalah putra keempat dari sepuluh anak Sultan Hassanal Bolkiah. Dia sering menemani ayahnya dalam acara resmi kerajaan.

Mateen datang ke penobatan Raja Charles dan Ratu Camilla pada Mei 2023, juga bersama ayahnya menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth pada September 2022.

Baca juga:

• Pernikahan Putri Sultan Brunei Digelar Meriah, Pesta 10 Hari Berturut-turut
• Pangeran Brunei Abdul Azim Meninggal di Usia 38 Tahun

Pangeran William dan Kate Middleton diperkirakan hadir di pernikahan Mateen karena Sultan menjadi tamu pernikahan mereka di Kerajaan Inggris pada 2011.

Adapun Anisha adalah cucu penasihat khusus Sultan, Pehin Dato Isa. Ia dikabarkan sudah berpacaran dengan Pangeran Mateen selama beberapa tahun.

Pernikahan Mateen-Anisha diumumkan pada Oktober 2023 dan akan diadakan tanggal 7-16 Januari 2024.

Perayaan pernikahan Pangeran Mateen akan mencakup upacara pada 11 Januari, resepsi pernikahan, dan parade di sekitar ibu kota Bandar Seri Begawan pada 14 Januari.

Baca juga: Duduk Perkara Singapura Daftarkan Kebaya ke UNESCO bersama Malaysia, Brunei, dan Thailand