Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI di Ishikawa Ceritakan Dampak Gempa Jepang yang Dialami

Kompas.com - 01/01/2024, 19:42 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang perairan Semenanjung Noto, Prefektur Ishikawa, Jepang, pada Senin (1/1/2024), menyebabkan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) mengungsi ke Masjid Kanazawa.

Seorang WNI di Jepang, Dian Novitasari, melalui pesan singkat kepada Antara di Tokyo mengatakan bahwa dia dan keluarganya memutuskan untuk mengungsi karena alarm peringatan terus menyala.

“(Peralatan) dapur tumpah semua, kaca rias pecah,” katanya.

Baca juga: 1.315 WNI Menetap di Ishikawa, KBRI Tokyo Siaga Beri Bantuan

Dian mengatakan ia dan keluarganya tidak berada di rumah saat gempa yang berpotensi tsunami itu melanda.

Ketika tiba di tempat tinggal mereka di lantai 3, dia melihat barang-barang sudah berjatuhan ke lantai.

“Tadi saya pulang, mixer menyala berputar-putar, kaca-kaca terbuka sebagian, televisi semua jatuh ke lantai,” tambah dia.

Saat ini, dia bersama keluarga dan 12 orang lainnya mengungsi ke masjid tersebut yang lokasinya lebih tinggi daripada kawasan lainnya.

Menurut Dian, ada juga WNI yang mengungsi di aula-aula publik milik pemerintah setempat.

Ia berkata, karena tidak banyak barang di masjid tersebut, hanya buku-buku dan Al Quran yang jatuh ke lantai.

Guncangan dahsyat juga sempat dirasakan WNI di prefektur lain seperti Tottori.

Sejumlah WNI di Prefektur Toyama juga tengah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Pemerintah setempat mengimbau agar pengungsi tetap di area pengungsian dan tidak boleh pergi ke tempat yang lebih rendah.

Baca juga: Korea Selatan Juga Dilanda Gelombang Tsunami Setelah Gempa Jepang

Kapal-kapal terpantau sudah meninggalkan pelabuhan.

Badan Meteorologi Jepang sempat memperingatkan bahwa tinggi tsunami bisa mencapai 5 meter.

Gelombang tsunami akibat gempa tersebut kemungkinan bisa menjangkau 300 kilometer dari pusat gempa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com