SINGAPURA, KOMPAS.com - Tabungan Tuan Singh (57) dan keluarganya yang beranggotakan lima orang senilai 150.000 dollar Singapura (Rp 1,75 miliar) ludes dirampas penipu di e-commerce.
Keluarga tersebut menolak disebutkan namanya secara lengkap dengan alasan perlindungan diri agar terhindar dari penipuan lebih lanjut.
Kasus ini bermula pada 26 November 2023 ketika istri Singh menemukan iklan Facebook yang menjual telur organik.
Baca juga: Peran Besar Inggris dalam Membangun Singapura Jadi Kota Metropolitan
Dia pun mencoba membelinya dan bersama suami mengeklik tombol "pesan". Pasutri itu diarahkan ke obrolan WhatsApp dengan penjual bernama Jason.
Jason meyakinkan mereka tentang kualitas telurnya dan meminta deposit dilakukan melalui aplikasi, kemudian sisanya dibayar saat pengiriman. Jason lalu mengirimkan tautan untuk mengunduh aplikasi.
Tuan Singh menginstal aplikasi tersebut untuk memesan 60 butir telur, dan diarahkan ke laman pembayaran yang terlihat sangat mirip dengan milik bank UOB.
Ia kemudian memasukkan rincian login akun UOB-nya tetapi transaksi gagal.
Dia memberitahu Jason tentang kendalanya dan mencoba membatalkan pesanan, tetapi Jason bersikeras untuk melanjutkan pengiriman yang ia klaim akan dilakukan keesokan hari.
Pada 27 November 2023, Tuan Singh bukan menerima telur melainkan telepon dari petugas UOB yang menanyakan transaksi kartu kredit bernilai besar.
Tuan Singh mengecek rekening banknya di UOB dan DBS, lalu mendapati semua uangnya habis.
"Ketika (saya lihat) nol, nol, nol, saya kaget. Saya seperti menjadi zombie. Saya tidak tahu harus berbuat apa," kata Singh, dikutip dari Channel News Asia (CNA) pada Rabu (27/12/2023).
“Saya langsung menghubungi istriku... dan bilang kami ditipu,” lanjut Singh. "Kami gemetar ketika berada di kantor polisi dan istriku menangis, dia sekarang masih menangis."
Kepolisian Singapura mengonfirmasi kepada CNA bahwa mereka sudah mendapat laporan dan penyelidikan sedang berlangsung.
Keluarga Singh juga menghubungi bank-bank yang menyimpan uang mereka.
Baca juga: Pengusaha Kehilangan Rp 3,4 Miliar Usai Angkat Telepon 14 Detik dari Penipu
Rekening UOB miliknya mencatat serangkaian transaksi keluar sebesar 15.000 dollar Singapura (Rp 175,5 juta), sedangkan hampir 30.000 dollar Singapura (Rp 351,18 juta) disedot dari rekening DBS miliknya.