Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Tak Setuju Gencatan Senjata di Gaza, UE Dorong Jeda Kemanusiaan

Kompas.com - 24/10/2023, 06:59 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat tak setuju dengan gencatan senjata di Gaza.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, pada Senin (23/10/2023) memperingatkan, gencatan senjata apa pun yang dilakukan Israel di Gaza akan menguntungkan Hamas.

Dua menyebut gencatan senjata akan memberikan kesempatan kepada Hamas untuk beristirahat, memulihkan diri, dan bersiap-siap untuk terus melancarkan serangan terhadap Israel.

Baca juga: Korban Tewas di Gaza Naik Jadi 5.087 Orang, Hampir Separuhnya Anak-anak

"Anda dapat memahami dengan jelas mengapa hal itu merupakan situasi yang tidak dapat ditolerir bagi Israel, karena hal itu merupakan situasi yang tidak dapat ditoleransi oleh negara mana pun yang telah mengalami serangan brutal dan terus melihat ancaman tepat di perbatasannya," katanya kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Pernyataan pejabat AS itu datang ketika jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel terus bertambah.

Terakhir, Kementerian Kesehatan Palestina yang dikendalikan Hamas pada Senin melaporkan jumlah korban tewas telah mencapai 5.087 orang.

Serangan Israel tersebut dilakukan sebagai pembalasan atas serbuan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Di sisi lain, AS pastikan aliran bantuan ke Gaza

Miller AS mengatakan bahwa Amerika Serikat secara terpisah berupaya memastikan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Dikatakan, Utusan AS, David Satterfield, telah berada di lapangan dengan bekerja "secara intensif" untuk memberikan bantuan.

Berbeda dengan sikap AS, Uni Eropa mempertimbangkan seruan untuk diberlakukan jeda kemanusiaan di Jalur Gaza.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Senin mengatakan bahwa ia mengharapkan para pemimpin blok tersebut akan mendukung seruan jeda dalam pertempuran untuk memungkinkan masuknya bantuan.

Baca juga: Prediksi Jalannya Pertempuran jika Israel Segera Luncurkan Invasi Darat ke Gaza

"Saya percaya bahwa gagasan jeda kemanusiaan untuk memfasilitasi kedatangan bantuan kemanusiaan, yang akan memungkinkan para pengungsi menemukan tempat berlindung, adalah sesuatu yang akan didukung oleh para pemimpin," kata Borrell setelah pembicaraan dengan para menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com