Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usia 2 Tahun di Kamboja Meninggal karena Flu Burung

Kompas.com - 10/10/2023, 23:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Anak perempuan di Kamboja berusia dua tahun meninggal karena flu burung, Kementerian Kesehatan di negara tersebut melaporkan pada Senin (9/10/2023) malam.

Kantor berita AFP melaporkan, ini merupakan kematian kedua dalam dua hari terkait flu burung di Kamboja.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta masyarakat waspada setelah virus flu burung terdeteksi pada mamalia, tetapi menekankan bahwa risikonya rendah terhadap manusia.

Baca juga: Perangi Flu Burung, Perancis Akan Vaksinasi 60 Juta Bebek

Kementerian Kesehatan Kamboja mengatakan, tes yang dilakukan pada Senin mengonfirmasi bahwa gadis yang tidak disebutkan namanya dari provinsi Prey Veng di Kamboja timur itu tertular H5N1.

Sebelumnya pada Minggu (8/10/2023), otoritas setempat mengatakan bahwa pria berusia 50 tahun meninggal karena flu burung di provinsi sebelahnya yaitu Svay Rieng.

Kematian gadis dua tahun tersebut adalah kasus flu burung ketiga yang dikonfirmasi di Kamboja pada 2023.

Kasus pertama tahun ini adalah anak berusia 11 tahun yang meninggal pada Februari. Itu juga kasus flu burung ke-59 yang tercatat sejak virus tersebut masuk Kamboja dua dekade lalu.

Beberapa ekor ayam mati di rumah anak berusia dua tahun tadi, kata Kemenkes Kamboja yang sedang menyelidiki kasus tersebut.

Flu burung biasanya menular dari burung ke manusia melalui kontak langsung.

Kemenkes Kamboja pun kembali mendesak penduduk desa mewaspadai H5N1, dan memperingatkan mereka jangan memakan unggas yang tidak sehat atau mati.

Pada Senin, pihak berwenang Kamboja mengatakan bahwa virus itu masih menjadi ancaman bagi kesehatan manusia, terutama anak-anak.

Baca juga:

Sejak akhir 2021 Eropa dilanda wabah flu burung terburuk. Amerika Utara dan Selatan juga mengalami wabah yang parah.

Hal ini menyebabkan pemusnahan puluhan juta unggas peliharaan di seluruh dunia, banyak di antaranya yang mengidap H5N1.

Wabah global ini juga menyebabkan kematian puluhan ribu burung liar.

Flu burung baru-baru ini terdeteksi di sejumlah mamalia, seperti rubah, berang-berang, cerpelai, singa laut, bahkan beruang grizzly, dan memicu kekhawatiran manusia akan lebih berisiko terkena penyakit ini.

Baca juga: WHO Khawatir Flu Burung Akan Beradaptasi Lebih Mudah dengan Manusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com