Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Iran Menahan Ayah Mahsa Amini, Diminta Tak Peringati Kematian Putrinya

Kompas.com - 16/09/2023, 21:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

TEHERAN, KOMPAS.com - Ayah Mahsa Amini ditahan sebentar pada hari Sabtu (16/9/2023), kata kelompok-kelompok hak asasi manusia.

Penahanan terjadi di tengah kehadiran pasukan keamanan yang besar pada peringatan satu tahun kematian putrinya dalam tahanan polisi Iran yang memicu protes anti-pemerintah selama berbulan-bulan.

Amjad Amini diperingatkan agar tidak memperingati ulang tahun kematian putrinya sebelum dibebaskan, kata Jaringan Hak Asasi Manusia Kurdistan.

Baca juga: Polisi Moral Iran Lancarkan Lagi Patroli Jilbab, 10 Bulan Setelah Kematian Mahsa Amini

Kantor berita resmi Iran, IRNA, membantah bahwa Amjad Amini telah ditangkap, namun tidak mengatakan apakah ia ditahan atau diperingatkan.

Sebelumnya dilansir dari Reuters, media sosial dan laporan-laporan dari kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa pasukan keamanan mengambil posisi di sekitar rumah Amini di Saqez, di bagian barat Iran.

Kematian perempuan Kurdi berusia 22 tahun itu dalam tahanan polisi moralitas tahun lalu karena diduga melanggar aturan berbusana wajib di Republik Islam tersebut memicu protes berbulan-bulan yang merupakan aksi penentangan terbesar terhadap pihak berwenang dalam beberapa tahun terakhir.

Banyak yang menyerukan diakhirinya lebih dari empat dekade kekuasaan ulama Syiah.

Menurut unggahan di media sosial, orang tua Amini mengatakan dalam sebuah pernyataan awal pekan ini bahwa, meskipun ada peringatan dari pemerintah, mereka akan mengadakan upacara peringatan tradisional dan keagamaan di makam putri mereka yang berusia 22 tahun di Saqez.

Sebuah pasukan keamanan besar-besaran dikerahkan di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya adalah suku Kurdi di Iran pada hari Sabtu untuk mengantisipasi kerusuhan, menurut kelompok-kelompok hak asasi manusia.

Pemogokan yang meluas juga dilaporkan terjadi di beberapa kota di wilayah Kurdistan Iran.

Baca juga: Iran Tuding 20 Negara Hasut Protes Massal Setelah Kematian Mahsa Amini, Mana Saja?

Namun, IRNA mengatakan bahwa kampung halaman Amini, Saqez, benar-benar tenang dan bahwa seruan untuk melakukan pemogokan di wilayah Kurdi telah gagal karena kewaspadaan masyarakat dan kehadiran pasukan keamanan dan militer.

Laporan tersebut mengutip seorang pejabat di provinsi Kurdistan yang mengatakan bahwa sejumlah agen yang berafiliasi dengan kelompok-kelompok kontra-revolusioner yang telah merencanakan untuk menciptakan kekacauan dan menyiapkan umpan media telah ditangkap pada dini hari tadi.

Dalam protes-protes yang terjadi setelah kematian Amini, lebih dari 500 orang, termasuk 71 anak di bawah umur, terbunuh, ratusan orang terluka dan ribuan orang ditangkap, kata kelompok-kelompok hak asasi manusia. Iran melakukan tujuh eksekusi terkait dengan kerusuhan tersebut.

Baca juga: Makam Mahsa Amini di Iran Dirusak, Kaca Pelindung Batu Nisan Pecah

Dalam sebuah laporan bulan lalu, Amnesty International mengatakan bahwa pihak berwenang Iran telah melakukan penangkapan dan penahanan sewenang-wenang terhadap keluarga korban, memberlakukan pembatasan yang kejam terhadap pertemuan damai di lokasi pemakaman, dan menghancurkan nisan-nisan para korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com