Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debut Internasional, Kagama Karawitan Hangatkan Resepsi Diplomatik KBRI Praha

Kompas.com - 30/08/2023, 10:44 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

PRAHA, KOMPAS.com - Sambutan hangat dan tepuk tangan meriah mengiringi lantunan tembang Warung Pojok pada acara Resepsi Diplomatik yang digelar KBRI Praha pada Rabu (23/8/2023) pukul 18.00 waktu setempat.

Tamu-tamu undangan bahkan turut menari dengan penuh antusias.

Warung Pojok adalah salah satu dari beberapa tembang yang dipersembahkan Kagama Karawitan untuk menghibur para tamu undangan dan memeriahkan acara yang dihadiri oleh hampir seluruh Duta Besar dan kalangan diplomatik di Republik Ceko.

Baca juga: Tangis Dubes RI untuk Ceko di Depan Mahfud MD, Ceritakan Eksil 1965 Nyanyikan Indonesia Raya dengan Sangat Lantang

Bertempat di Hotel Hilton Praha, Kagama Karawitan menampilkan lima orang wirasuara dengan iringan sembilan orang penabuh gamelan, yang semuanya hadir langsung dari Indonesia.

Dalam perhelatan ini, Kagama Karawitan mendapat kesempatan untuk tampil solo dengan memainkan tetembangan berlaras Slendro ciptaan Ki Narto Sabdo, seperti Mbok Yo Mesem, Warung Pojok, Dara Muluk, dan Kudangan serta Kae Lho ciptaan Ki Tjokro Warsito.

Kagama Karawitan tampil dengan konsep interactive performance dimana para penampil dan audiens melebur menjadi satu dan menari bersama.

Respons positif terhadap pementasan Kagama Karawitan disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Ceko, Kenssy D. Ekaningsih.

“Kami menyelenggarakan resepsi diplomatik yang sangat luar biasa karena kami menampilkan budaya Indonesia yang sangat luar biasa dengan menampilkan kesenian karawitan dari Indonesia,” ucapnya, sebagaimana tertuang dalam keterangan tertulis yang dikirim Kagama Karawita kepada Kompas.com.

Baca juga: Ceko Larang Atlet Rusia Ambil Bagian dari Kompetisi Lokal

Pementasan di Praha menjadi debut Kagama Karawitan untuk tampil di kancah internasional.

“Pementasan di Praha dilakukan melalui kerja sama dengan KBRI Praha dalam rangka memperkenalkan budaya Indonesia khususnya karawitan Jawa di dunia. Acara resepsi diplomatik yang dihadiri menteri perdagangan Republik Ceko dan seluruh perwakilan negara-negara di Republik Ceko menjadi panggung yang sangat tepat agar seni karawitan terekspos dunia internasional,” ungkap Ketua Kagama Karawitan, Swasti Atika.

Pada pementasan ini para anggota Kagama Karawitan mengenakan kostum aneka baju adat tradisional dari berbagai derah di Indonesia, dengan maksud untuk menunjukkan keberagaman Indonesia.

Pementasan Kagama Karawitan di Praha diharapkan ikut menumbuhkan minat dan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap seni budaya bangsa serta menjadi inspirasi untuk melestarikan budaya.

“Harapan kami semoga kesenian Indonesia semakin dikenal masyarakat dunia dan membuat mereka semakin tertarik untuk mengetahui budaya Indonesia dan datang ke Indonesia untuk meramaikan pariwisata Indonesia," ucap Pembina Kagama Karawitan, Agus Marsudi.

Kagama Karawitan dibentuk pada tanggal 7 September 2019.

Itu merupakan komunitas alumni Universitas Gadjah Mada yang ingin melestarikan seni budaya bangsa melalui karawitan sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa.

Kagama Karawitan telah banyak mengikuti berbagai acara, di antaranya yakni Dies Natalis UGM 2022 di Yogyakarta, Fun Walk & Food Festival KAFEGAMA 2023 di Jakarta, Reuni Akbar KATSGAMA 2023 di Jakarta, Reuni Akbar KAFISPOLGAMA 2023 di Jakarta, dan masih banyak lainnya.

Baca juga: Diduga Ada Bom dalam Pesawat, Penerbangan dari Polandia ke Inggris Mendarat di Ceko

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Punggung Basah, Kepala Pusing: Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah, Kepala Pusing: Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com