Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myanmar Usir Diplomat Timor Leste Buntut Pertemuan dengan Pemerintah Bayangan

Kompas.com - 27/08/2023, 20:55 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Junta Myanmar pada Minggu (27/8/2023), memerintahkan pengusiran diplomat utama Timor Leste dari negara itu.

Perintah tersebut muncul sebagai respons dari pertemuan presiden Timor Leste dengan pemerintah bayangan Myanmar yang dilarang junta.

Myanmar berada dalam krisis sejak militer mengambil alih kekuasaan pada Februari 2021 yang mengakhiri iklim demokratis yang baru sejenak terjadi dan juga memicu bentrokan dengan kekerasan.

Baca juga: H&M Selidiki Pelanggaran Tenaga Kerja di Pabrik Myanmar

Pihak militer telah menetapkan pemerintah bayangan yang dikenal sebagai Pemerintah Persatuan Nasional (National Unity Government/NUG) sebagai organisasi teroris.

Pemerintah tersebut didominasi oleh para anggota parlemen yang mengasingkan diri dan bekerja di luar negeri untuk menggulingkan junta.

Bulan lalu, Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta bertemu dengan Menteri Luar Negeri NUG Zin Mar Aung di Ibu Kota Dili.

Dikutip dari AFP, Kementerian Luar Negeri Myanmar pada Minggu mengutuk tindakan tidak bertanggung jawab Timor Leste dan memerintahkan diplomat negara tersebut di Yangon untuk meninggalkan Myanmar selambat-lambatnya pada 1 September 2023.

Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah unggahan di Facebook, bahwa Timor Leste telah mendorong kelompok teroris untuk lebih lanjut melakukan pelanggaran mereka di Myanmar.

Di sisi lain, Timor Leste mengutuk perintah pengusiran tersebut.

Mereka menegaskan kembali pentingnya mendukung semua upaya untuk mengembalikan tatanan demokrasi di Myanmar.

Dili juga mendesak junta untuk menghormati hak asasi manusia (HAM) dan mencari solusi damai dan konstruktif terhadap krisis ini.

Baca juga: Junta Myanmar Potong 6 Tahun Hukuman Penjara untuk Aung San Suu Kyi

Timor Leste akan menjadi anggota kesebelas Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Namun, Perdana Menteri Xanana Gusmao mengatakan pada awal bulan ini bahwa negaranya dapat mempertimbangkan kembali upayanya untuk bergabung dengan ASEAN jika blok tersebut gagal membujuk junta Myanmar untuk mengakhiri konflik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com