Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menebak Masa Depan Wagner Setelah Tewasnya Prigozhin

Kompas.com - 25/08/2023, 10:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

MOSKWA, KOMPAS.com - Setelah pemberontakan di Moskwa yang dilakukan Yevgeny Prigozhin dua bulan lalu, kepala CIA William Burns meramalkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan segera membalas dendam.

“Apa yang kami lihat adalah sebuah hal yang sangat rumit,” kata Burns di Forum Keamanan Aspen pada bulan Juli. “Putin adalah orang yang paling bertanggung jawab atas pembalasan itu.”

Meskipun detail mengenai apa yang sebenarnya terjadi masih belum jelas setelah kematian bos tentara bayaran tersebut dalam kecelakaan pesawat, yang jelas adalah bahwa Wagner, organisasi tentara bayaran yang dibangun Prigozhin, pada dasarnya seolah telah dipotong-potong terlebih dahulu dan kemudian dipenggal secara dramatis.

Baca juga: Video Detik-detik Pesawat Bos Wagner Jatuh, Prigozhin Diduga Tewas

Karena peran penting Wagner dalam operasi militer Rusia di Ukraina sudah sangat dibatasi setelah serangannya ke Moskwa yang mempermalukan Putin dan Kremlin, nampaknya Prigozhin berusaha merebut kembali sebagian pengaruhnya.

Prigozhin telah mengeluarkan pernyataan yang mendukung kudeta di Niger, yang dipandang oleh beberapa analis sebagai pengingat bagaimana Wagner pernah memenuhi tujuan Kremlin.

Minggu ini dia memposting video dari suatu tempat di Afrika, yang menunjukkan bahwa mungkin dia telah menemukan peran baru dan tindakannya telah dimaafkan.

Dalam video itu, Prigozhin bersikeras bahwa dia merekrut untuk beroperasi di Afrika, sekaligus mengundang investor dari Rusia untuk menaruh uang di Republik Afrika Tengah melalui Russian House, sebuah pusat kebudayaan di ibu kota negara Afrika tersebut.

Tapi, hal itu terjadi tak lama. Kematian datang begitu cepat

Seperti dikutip dari Guardian, dia sedang terbang di atas wilayah Tver dekat Moskwa bersama para pemimpin senior Wagner lainnya ketika jet pribadinya jatuh dari langit di atas Rusia.

Menurut beberapa laporan, pesawat itu ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia.

Baca juga: Pidato Perang Dunia II, Putin Tak Bahas Dugaan Prigozhin Tewas

Bukan hanya Prigozhin yang tewas dalam kejadian tersebut. Bersamanya dalam penerbangan itu adalah Dmitry Utkin, salah satu sekutu terdekatnya, tokoh penting lainnya di Wagner. Seorang mantan perwira GRU dan tentara bayaran yang pernah aktif di Suriah menjaga ladang minyak, dia terlibat dalam mengorganisir konvoi Wagner yang mencoba menuju ke Moskwa.

Laporan dari saluran media sosial Rusia yang terkait dengan Wagner menunjukkan bahwa anggota kepemimpinan Wagner lainnya mungkin juga ikut dalam penerbangan tersebut.

Yang jelas adalah bahwa Wagner, tidak akan seperti dulu lagi.

Menurut laporan baru-baru ini, ratusan pejuang Wagner yang diasingkan ke pangkalan di Belarus mulai meninggalkan negara tersebut, beberapa tidak puas dengan rendahnya tingkat gaji di negara tersebut, yang lain pindah untuk bekerja di Afrika barat.

Pasukan di sana berkurang jumlahnya dari lebih dari 5.000 menjadi sekitar seperempatnya.

Baca juga: Bos Wagner Rekrut Pasukan untuk Beraksi di Afrika

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com