KOMPAS.com - Berita dari konflik Rusia-Ukraina memuncaki Populer Global Kamis (3/8/2023).
Ada pula kabar dari PM Kanada Justin Trudeau yang memutuskan berpisah dengan istrinya.
Rangkuman berita di atas dan yang lainnya bisa Anda simak di bawah ini.
Baca juga: Perusahaan California Daur Ulang Air Pancuran Menjadi Bir
Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-525 pada Rabu (2/8/2023), ditandai dengan gempuran drone di pelabuhan Odessa.
Akibat serangan Rusia ini, sejumlah infrastruktur di pelabuhan tersebut rusak termasuk fasilitas untuk ekspor biji-bijian dari Ukraina.
Berikut adalah rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini.
Baca juga: Mattel Berani Bayar Rp 67 Juta untuk Bermain Uno 4 Jam Per Hari
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Rabu (2/8/2023) mengumumkan bahwa dia dan istrinya, Sophie Gregoire-Trudeau, akan berpisah setelah menikah 18 tahun.
Dalam unggahan di Instagram, PM Kanada berusia 51 tahun itu menuliskan, "Setelah banyak percakapan yang bermakna dan sulit, kami membuat keputusan untuk berpisah."
Kantor PM Kanada menambahkan bahwa pasangan tersebut sudah menandatangani perjanjian perpisahan secara hukum.
Baca juga: Siaga Gelombang Panas, Korsel Kerahkan Banyak Tenaga Medis ke Acara Pramuka Global
PBB memperingatkan "umat manusia berada dalam situasi berbahaya", setelah bulan Juli tercatat sebagai bulan terpanas dalam sejarah yang pernah tercatat di Bumi.
Data yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), badan iklim Eropa, dan Organisasi Meteorologi dan lembaga Copernicus menunjukkan suhu rata-rata di tiga pekan pertama bulan Juli 2023 jauh lebih tinggi dari rekor sebelumnya yang tercatat di tahun 2019.
Data juga menunjukkan 21 hari dari 30 hari terpanas di Bumi terjadi selama bulan Juli 2023
Baca juga: Promosi Film Barbie di Jepang Diwarnai Kontroversi
Dakwaan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump atas upayanya membatalkan kekalahannya dalam pemilu 2020 mengundang reaksi dari seluruh spektrum politik.
Termasuk dari wakil presidennya ketika itu, Mike Pence, yang mengatakan “siapa pun yang menempatkan diri di atas Konstitusi tidak boleh menjadi Presiden AS.”
Surat dakwaan itu menjelaskan serangkaian peristiwa setelah pemilihan November, yang berpuncak pada serangan 6 Januari 2021 terhadap Gedung Kongres AS (Capitol) oleh para pendukung Trump.
Baca juga: Mata-mata China Diduga Menyusup, Ini Siasat Taiwan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.