Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Peduli Sanksi, Produk Militer Barat Disebut Terus Dikirim ke Rusia

Kompas.com - 01/08/2023, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Yahoo News

MOSKWA, KOMPAS.com - Barang-barang militer Barat senilai miliaran dollar AS terus mengalir ke Rusia meskipun ada sanksi internasional.

Hal ini dilaporkan media independen Rusia Vertska, dikutip dari Yahoo News.

Investigasi ekstensif yang dipimpin oleh jurnalis Vertska mengungkapkan bahwa selama paruh pertama tahun 2023, Rusia mengimpor banyak produk militer, termasuk microchip Barat yang jika dikirim, bisa terkena sanksi senilai 502 juta dollar AS.

Baca juga: Saudi Jadi Tuan Rumah Perundingan Damai Ukraina, Rusia Tak Diundang

Chip ini digunakan dalam produksi rudal dan senjata lainnya. Selain itu, Rusia juga menerima peralatan penerbangan sipil senilai setidaknya 171 juta dan iPhone senilai 389 juta dollar AS.

Penyelidikan ini didasarkan pada laporan data tertutup dari bea cukai Rusia, komunikasi dengan para ahli logistik, pengirim barang, dan pengusaha yang mengetahui skema impor ilegal.

"Hampir semua barang bisa dibawa masuk ke Rusia dari mana saja di dunia, mulai dari chip penggunaan ganda hingga mesin turbojet untuk Airbus," kata Vertska.

Perusahaan-perusahaan Barat berpartisipasi dalam skema ini dengan mendaftarkan perusahaan baru di negara ketiga untuk bertindak sebagai eksportir, yang memungkinkan pihak berwenang Rusia untuk berhasil melewati sanksi Eropa dan Amerika.

Barang-barang penggunaan ganda, seperti microchip dan mikroprosesor, termasuk di antara produk pertama yang dikenai sanksi pada awal perang.

Militer Rusia sangat bergantung pada microchip dan mikroprosesor buatan luar negeri ini.

Rudal jelajah X-101 Rusia, misalnya, adalah salah satu rudal paling modern yang digunakan dan membutuhkan prosesor Intel, chip Xilinx dan Texas Instruments, serta transceiver Analog Devices Inc.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Rusia Intesifkan Serangan | Junta Niger Tangkap Para Menteri

Semua komponen ini diimpor secara bebas ke Federasi Rusia. Bahkan, ratusan perusahaan mengekspor chip serba guna ke Rusia.

Di antara 25 importir terbesar, 11 di antaranya adalah pemasok langsung kompleks industri militer Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Global
Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Global
Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Global
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com