Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Austria Siksa Anak di Kandang Anjing, Siram Air Dingin sampai Hipotermia

Kompas.com - 14/06/2023, 18:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KREMS, KOMPAS.com - Seorang ibu di Austria sedang diselidiki atas percobaan pembunuhan dan penyiksaan putranya yang berusia 12 tahun.

Ibu tersebut mengunci anaknya di kandang anjing kecil dan membiarkannya di bawah suhu nol derajat Celsius, kata pihak berwenang pada Selasa (13/6/2023).

Kasus tersebut memicu amarah publik Austria ketika diumumkan awal pekan ini.

Baca juga: Ibu dari 4 Anak yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Amazon Sempat Hidup 4 Hari

Sebelumnya, Mahkamah Agung Austria pada akhir Mei menolak pengajuan wanita tersebut yang tidak mau ditahan selama beberapa bulan.

Wanita berusia 32 tahun itu masih ditahan dan penyelidikan diharapkan selesai pada akhir musim panas dengan kemungkinan dakwaan, kata Johann Baumschlager, juru bicara polisi provinsi Austria Bawah kepada AFP.

Ibu tersebut kini berada dalam penahanan pra-sidang di Krems, sebelah barat Wina, sejak November 2022.

Kasus ini bermula ketika seorang pekerja sosial memanggil ambulans ke rumah tersebut pada 22 November 2022, untuk membawa anak laki-laki yang koma dan hipotermia yang dia temukan di sana agar dibawa ke rumah sakit.

Pekerja sosial dikirim ke rumah itu oleh pihak berwenang yang dilaporkan mendapat informasi dari ayah anak laki-laki tersebut yang tinggal terpisah.

Pihak rumah sakit mengajukan tuntutan pidana yang memicu penangkapan wanita tersebut keesokan harinya.

Baca juga:

Ibu tersebut diduga menyiram putranya dengan air dingin beberapa kali sehari sambil membuka jendela apartemen selama beberapa jam di suhu bawah nol derajat, sehingga suhu tubuh anaknya turun hingga 26,8 derajat Celsius.

Karena kekurangan gizi parah, bocah itu mengalami koma. Kondisi akutnya mengancam jiwa, kata keputusan Mahkamah Agung.

Penyiksaan diduga dimulai sejak awal September hingga akhir November 2022, dengan berulang kali memukuli dan membuat korban kelaparan, mengikatnya, menguncinya di kandang anjing, dan menyiramkan air ke tubuhnya.

Kondisi fisik bocah itu kini membaik, tetapi "dari sudut pandang psikologis dia masih terpukul," kata Baumschlager kepada AFP.

Baca juga: Kisah Unik, Ibu Ini Lahirkan 3 Anak pada Tanggal yang Sama dengan Jarak 3 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com