Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang di Dompet Hilang, Kakek Siksa Cucunya Berusia 12 Tahun Sampai Meninggal

Kompas.com - 02/09/2021, 17:29 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MILWAUKEE, KOMPAS.com – Seorang kakek di Amerika Serikat (AS) menyiksa cucunya yang berusia 12 tahun sampai tewas setelah menuduhnya mencuri uang dari dompet.

Pria bernama Andrez D Martina (53) tersebut kini didakwa dengan lima tuntutan, termasuk pembunuhan tingkat pertama dengan ancaman penjara seumur hidup.

Tragedi tersebut bermula pada Sabtu (28/8/2021) ketika Martina terbangun di tengah malam dan mengira ada uang yang hilang dari dompetnya.

Baca juga: Pacar Selingkuh dengan Kakek, Pria Ini Kaget Anaknya Ternyata adalah Pamannya

Pada saat itu, dua cucunya, masing-masing berusia 12 dan 8 tahun, menginap di rumahnya di Milwaukee, Wisconsin, AS.

Karena curiga dua bocah tersebut ada hubungannya dengan uangnya yang hilang, Martina langsung menyerang mereka.

Bukannya berhenti, Martina justru semakin membabi buta dalam menyerang salah satu cucunya yang berusia 12 tahun.

Keesokan harinya, Martina mengirim pesan singkat ke nenek kedua bocah itu, Illysha McCroy, dan menuduh anak berusia 12 tahun itu mencuri.

Baca juga: Duduk di Luar Rumah Cari Udara Segar, Kakek Ini Didenda Rp 17 Juta

Saat ditanya di mana bocah itu berada, Martina menjawab bahwa bocah itu terluka sebagaimana dilansir The Independent.

McCroy kemudian bergegas ke rumah Martina bersama putrinya beserta pasangannya.

Bocah berusia 12 tahun tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit Children's Wisconsin di mana dia dinyatakan meninggal ketika tiba.

Penyerangan terhadap bocah tersebut disaksikan oleh nenek buyutnya yang menyandang disabilitas.

Baca juga: Kakek Ini Korbankan Nyawa bagi Pasien Covid-19 Lain: Saya Sudah Cukup Jalani Hidup

Menurutnya, bocah itu terus berusaha melarikan diri dari penyiksaan. Usaha pertamanya adalah melarikan diri dari rumah dan yang kedua mengunci diri di kamar mandi.

Adiknya mengalami patah di jari tangannya dan mengalami memar.

Berbicara kepada polisi, Martina mengaku membunuh cucunya. Dia mengatakan bahwa dia sudah memberi peringatan kepada anak-anak itu sebelumnya.

“Jika kalian berbohong, jika kalian mengacau di sekolah, jika kalian mencuri, maka saya akan membunuh kalian,” kata Martina dalam laporan yang dibuat polisi.

Martina mengaku kehilangan kendali saat memukuli bocah berusia 12 tahun itu. Dia mengaku menyesalinya selama sisa hidupnya.

Baca juga: Warga Korea Utara Rayakan Ulang Tahun Kakek Kim Jong Un

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com