KOMPAS.com - Rangkuman artikel-artikel Populer Global hari ini mencakup upaya Ukraina menjebak pasukan Rusia di Bakhmut, dan kabar terbaru dari kapal China yang membawa 17 WNI terbalik.
Sementara itu, seorang siswi di Guyana membakar asrama sekolahnya karena marah ponselnya disita oleh staf.
Artikel-artikel Populer Global sepanjang Rabu (24/5/2023) hingga Kamis (25/5/2023) pagi dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Penyelidikan Ungkap 451 Pastor di Illinois AS Lakukan Pelecehan Seksual terhadap 1.997 Anak
Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-454 pada Selasa (23/5/2023).
Ini termasuk Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan, beberapa drone dan pasukan sabotase yang menyeberangi Ukraina telah menyerang wilayahnya hingga warga sipil harus dievakuasi.
Sementara itu, PM Hongaria Viktor Orban berpendapat bahwa Ukraina tidak dapat memenangki perang dengan Rusia dan menilai AS harus turun tangan untuk mengakhiri konflik.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Bos Wagner: Pertempuran Habis-habisan di Bakhmut Tewaskan Lebih dari 20.000 Pasukan
Pasukan Ukraina mengatakan, mereka terus bergerak maju di sisi utara dan selatan kota Bakhmut dalam upaya mengepung dan menjebak pasukan Rusia, hanya beberapa hari setelah Moskwa mengklaim telah berhasil merebut wilayah itu setelah pertempuran delapan bulan.
Perkembangan terbaru ini memberi kedua pihak alasan untuk sama-sama mengeklaim bahwa momentum berpihak pada mereka, dalam lansekap yang belum lama ini dibandingkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan bom atom di Hiroshima.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: AS Keluarkan Peringatkan Keras soal Bahaya Media Sosial bagi Anak-anak
Menurut penyelidikan awal Pemerintah China yang dirilis pada Selasa (23/5/2023), tidak ada awak yang selamat dalam insiden kapal ikan China terbalik di Samudera Hindia.
Kapal China yang terbalik pada 16 Mei itu diketahui membawa 39 awak dengan rincian 17 warga China, 17 warga Indonesia, dan lima warga Filipina.
"Dari analisis terhadap kapal yang terbalik, diperkirakan tidak ada yang selamat dari kapal tersebut," kata Kementerian Transportasi China dalam sebuah posting di media sosial resminya, dikutip dari AFP.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Sambutan Hangat Saudi ke Suriah Kirimkan Sinyal Kuat ke AS: Kami Bisa Tanpa Anda
Seorang siswi yang marah karena ponselnya disita staf, membakar asrama sekolah dan menewaskan 19 anak di bawah umur di Guyana pada akhir pekan lalu.