KOMPAS.com – Berita yang memuat pandangan pengamat musik soal suksesnya konser Coldplay jadi pertaruhan bagi Indonesia memuncaki daftar Populer Global kali ini.
Di bawahnya, ada berita yang memuat rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-446.
Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait pernyataan pasukan Ukraina siap untuk serangan balasan.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Hasil Pemilu Thailand | Ukraina Rebut 10 Lebih Pos Rusia
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Selasa (16/5/2023) hingga Rabu (17/5/2023) pagi yang dapat Anda simak:
Pengamat musik, Nuran Wibisono, menilai suksesnya perhelatan konser band Coldplay akan menjadi titik pertaruhan bagi Indonesia di mata musisi internasional.
Sebab, menurutnya, kalau sampai kepolisian tidak mengeluarkan izin keramaian akibat ancaman Persaudaraan Alumni 212 yang bakal menggelar aksi demonstrasi, Indonesia akan dianggap negara yang tidak aman dan mudah disetir oleh sekelompok orang.
Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin, sebelumnya beralasan penolakan itu lantaran Coldplay mendukung komunitas LGBT dan penganut ateis yang disebutnya bertentangan dengan agama.
Baca selengkapnya di sini
Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-446 pada Senin (15/5/2023).
Ini termasuk, Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan, pasukannya telah disiagakan tinggi setelah empat pesawat dari negaranya ditembak jatuh di langit wilayah Rusia selatan.
Sementara itu, Kremlin memperingatkan senjata baru yang akan dipasok Inggris ke Kyiv hanya akan menyebabkan kehancuran lebih lanjut.
Untuk lebih lengkapnya, rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-446 dapat Anda simak di sini
Tentara Ukraina yang berlatih untuk serangan balasan terhadap pasukan Rusia pada Senin (15/5/2023) mengaku siap melancarkan serangan yang mereka harapkan akan mengakhiri perang.
"Kami bersiap-siap untuk serangan balasan, sehingga kami bisa mengakhiri perang ini," kata seorang prajurit berusia 28 tahun yang menggunakan tanda panggilan Dykyi atau berarti "liar" dalam bahasa Ukraina.
Dia adalah anggota Brigade Serangan Gunung ke-128.