Rusia Ganti KFC dengan Produk Lawas Pasca-Soviet

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia mengganti KFC yang keluar setelah invasi negara itu ke Ukraina dengan produk lawas dari masa pecahnya Uni Soviet.

Pengganti KFC, yaitu Rostic's, membuka restoran pertamanya di Moskwa pada Selasa (25/4/2023).

Rostic's sebelumnya muncul saat tahun-tahun awal Rusia usai pecahnya Uni Soviet.

Baca juga: KFC Terpaksa Ubah Resep karena Kelangkaan Bahan di Australia

Saat peluncuran di Moskwa tengah, warna merah putih yang menjadi ciri khas KFC masih ditampilkan, tetapi tidak ada gambar Kolonel Harland Sanders di logo.

Kantor berita AFP melaporkan, puluhan pelanggan terlihat di gerai utama Rostic's pada Selasa sore.

"Bagi kami, Rostic's seperti kenangan masa kecil," kata Yevgeny Lazarev, penguji perangkat lunak berusia 31 tahun, kepada AFP di luar restoran.

"Mereka ada di sini sebelumnya dan mereka kembali."

Rostic's awalnya diluncurkan pada 1993 dan membantu KFC berkembang di Rusia sebelum dibeli oleh rantai makanan cepat saji asal Amerika Serikat tersebut.

Baca juga:

• Gara-gara Inflasi, Ceker Ayam Ditambahkan ke Menu KFC China
• Awal Mula Menyantap KFC jadi Tradisi Natal di Jepang

Bagi banyak orang Rusia, Rostic's membawa kembali kenangan tentang tahun-tahun awal yang penuh gejolak transisi ke ekonomi pasar bebas setelah pecahnya Uni Soviet pada 1991.

Pelanggan lain bernama Valeria Varygina mengatakan, keluarnya KFC dari Rusia tidak akan memengaruhi hidupnya.

"Ini abad ke-21, dan akan selalu ada cukup pakaian, minuman, dan makanan untuk semua orang," kata perempuan berusia 22 tahun itu.

Pekan lalu, Yum! Brands selaku perusahaan induk KFC menyelesaikan penarikannya dari Rusia. Bisnisnya dijual ke Smart Service, pewaralaba lokal.

Adapun kedua perusahaan tersebut belum bersedia memberikan komentar.

Baca juga: Jarang Terjadi, Pria Ini Bisa Dapat Kombo 3 Paha Atas KFC berkat Kata-kata Puitis