Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Skandal Korupsi Guncang Ukraina Saat Perang, Zelensky Rombak Pejabat

Kompas.com - 25/01/2023, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber NPR

KYIV, KOMPAS.com – Beberapa hari terakhir, Pemerintah Ukraina diguncang berbagai skandal korupsi yang berujung pada pengunduran diri, pemecatan, hingga penugasan kembali sejumlah pejabat tinggi.

Dilansir dari NPR, Selasa (24/1/2023), seorang pejabat mengatakan kepada parlemen Ukraina bahwa pemeruntah sejauh ini sudah memberhentikan enam wakil menteri dan lima administrator regional karena alasan yang dirahasiakan.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pihaknya melakukan tindakan kepada sejumlah pejabat, baik di level kementrian hingga sistem penegakan hukum.

Baca juga: Perdebatan Pengiriman Tank Leopard 2 ke Ukraina, Jadi Game Changer atau Tidak?

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, Washington memuji aksi cepat dan tegas dari Zelensky dan membuktikan bahwa Ukraina menginginkan pemerintahan yang baik.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Viacheslav Shapovalov menyerahkan surat pengunduran diri yang ditulis tangan sehari setelah sebuah berita menuduh  ada skandal korupsi.

Laporan itu menuduh Shapovalov menggunakan dana kementerian untuk membeli makanan dan pakaian musim dingin taktis dengan harga di atas pasar.

Laporan tersebut dibantah oleh Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov.

Baca juga: Akhiri Drama, Jerman Mau Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

"Terlepas dari kenyataan bahwa tuduhan itu tidak berdasar, permintaan pengunduran diri Viacheslav Shapovalov mengikuti tradisi politik Eropa dan demokrasi, sebuah demonstrasi bahwa kepentingan pertahanan lebih tinggi daripada posisi kabinet mana pun," tulis Reznikov dalam perintah yang mengonfirmasi pengunduran diri tersebut.

Sementara itu, seorang penasihat Zelensky bernama Kyrylo Tymoshenko juga menyerahkan surat pengunduran diri kepada presiden pada Senin (23/1/2023) malam.

Zelensky mengkonfirmasi hengkangnya Tymoshenko pada Selasa pagi dalam perintah satu baris tanpa menyebutkan alasannya.

Saat perang pecah, Tymoshenko yang merupakan lingkaran penasihat muda Zelensky menjadi terkenal dan sering melakukan unggahan ke media sosial serta kerap tampil di televisi dengan pesan optimisme.

Baca juga: AS Beri Sinyal Siap Kirim Tank Abrams ke Ukraina

Sejak Rusia meningkatkan serangan udara terhadap sektor energi Ukraina pada Oktober 2022, Tymoshenko menjadi koordinator utama pemerintah untuk membangun kembali infrastruktur dan mengelola upaya kemanusiaan sipil.

Pengunduran diri Tymoshenko terjadi beberapa hari setelah penasihat Zelensky lainnya, Oleksiy Arestovych, mengundurkan diri dari jabatannya.

Arestovych mundur karena menyebarkan informasi yang salah tentang siapa yang bertanggung jawab atas serangan udara di gedung apartemen yang menewaskan 46 warga sipil di Dnipro pada 14 Januari.

Dalam pidatonya, Zelensky melarang pejabat Ukraina meninggalkan negara itu setelah sebuah unggahan di media sosial menunjukkan Wakil Jaksa Agung Oleksiy Symonenko sedang berlibur di Spanyol.

Baca juga: Sejumlah Pejabat Tinggi Ukraina Mundur di Tengah Skandal Korupsi

Halaman:

Terkini Lainnya

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com