BERLIN, KOMPAS.com – Mantan Panglima NATO James Stavridis menyakini bahwa pengiriman tank Leopard 2 oleh Jerman ke Ukraina dapat menjadi game changer alias pengubah permainan dalam perang di Ukraina.
Diberitakan sebelumnya, Kanselir Jerman Olaf Scholz sepakat untuk memasok Ukraina dengan tank Leopard 2, menurut laporan sejumlah media Jerman termasuk Der Spiegel, Selasa (24/1/2023).
Jerman juga akan memberikan izin re-ekspor Leopard 2 dari sejumlah negara, seperti Polandia dan Finlandia, ke Ukraina.
Baca juga: Akhiri Drama, Jerman Mau Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina
Pemerintah Jerman akan mengizinkan setidaknya salah satu perusahaan mengirim tank Leopard 2 dari stok angkatan bersenjata Jerman, alias Bundeswehr.
“Jika benar, ini akan benar-benar menjadi pivot poin dalam perang. Bagus sekali, Jerman, dan Danke Schoen (terima kasih),” tulis Stavridis, yang merupakan pensiunan laksamana Angkatan Laut AS, di Twitter.
Sementara itu, pensiunan perwira militer AS, Mark Cancian, mengatakan kepada Newsweek bahwa dia menghormati Stavridis beserta pendapatnya.
Kendati demikian, Cancian yang kini menjadi analis di lembaga think tank Center for Strategic and International Studies, tidak sependapat dengan Stavridis bahwa tank Leopard 2 dapat menyebabkan perubahan drastis dalam perang di Ukraina.
Baca juga: AS Beri Sinyal Siap Kirim Tank Abrams ke Ukraina
“Tank-tank NATO akan bermanfaat karena mereka tidak terlalu rentan dan memiliki kontrol tembakan yang lebih baik,” kata Cancian.
Dia menuturkan, tank-tank buatan negara anggota NATO, termasuk Jerman, dapat mengenai sasaran pada jarak yang lebih jauh daripada tank Rusia.
“Namun, jumlahnya akan relatif kecil bahkan jika banyak negara berkontribusi, dibandingkan dengan sekitar 800 tank yang sudah dimiliki Ukraina,” ucap Cancian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.