Penembakan di California Tewaskan Ibu dan Bayi Berusia 6 Bulan

TULARE, KOMPAS.com - Penembakan di sebuah rumah di California, Amerika Serikat (AS), pada Senin (16/1/2023) menewaskan enam orang termasuk seorang ibu dan bayinya yang berusia enam bulan.

Sheriff Mike Boudreaux dari Kantor Sheriff Tulare County mengatakan, serangan bertarget ini menurutnya mungkin terkait kekerasan geng dan narkoba.

Polisi yakin dua orang menyerang rumah itu sekitar pukul 03.30 waktu setempat dan melepaskan beberapa tembakan.

Baca juga: Ibu dari Pelaku Penembakan di SD Texas Dipenjara karena Ancam Bunuh Pria Disabilitas

Seorang tetangga menelepon polisi yang tiba tujuh menit kemudian, dan menemukan orang-orang tewas serta kritis di dalam maupun luar rumah.

"Seluruh situasi ini tragis. Ada ibu berusia 17 tahun dan anaknya yang berusia enam bulan, keduanya ditembak di kepala," kata Boudreaux, dikutip dari kantor berita AFP.

Dua orang selamat dari penyerangan dengan sembunyi di dalam gedung, sementara beberapa yang terluka diberi perawatan medis darurat oleh petugas pertolongan pertama. Salah satu korban luka tewas tak lama setelah dilarikan ke rumah sakit.

"Kami juga yakin ini bukan tindakan kekerasan sembarangan. Kami yakin ini adalah keluarga sasaran," lanjut Boudreaux.

"Kami yakin ada asosiasi geng yang terlibat dalam adegan ini serta kemungkinan investigasi narkotika."

Seminggu sebelumnya, departemen Boudreaux mengeluarkan surat perintah penggeledahan narkotika di kediaman tersebut.

Baca juga:

• Motif Penembakan Paris Terungkap, Tersangka Punya Kebencian Terhadap Orang Asing
• Bukti Baru Dugaan Penembakan Jurnalis Shireen Abu Akleh oleh Pasukan Israel Diajukan ke ICC

Tulare adalah kota berpenduduk sekitar 70.000 jiwa di Lembah San Joaquin, kira-kira setengah perjalanan antara San Francisco dan Los Angeles.

Sekitar 49.000 orang tewas akibat luka tembak pada 2021 di Amerika Serikat, lebih dari setengahnya adalah bunuh diri.

Di AS ada lebih banyak senjata daripada manusia. Rata-rata satu dari tiga orang dewasa memiliki setidaknya satu senjata, dan hampir satu dari dua orang dewasa tinggal di rumah yang memiliki senjata.

Baca juga: Ukraina Terkini: Penembakan Rusia Tewaskan 32 Orang di Kherson Setelah Pembebasan