Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato dalam Kunjungan ke AS, Pangeran William Mengutip JFK

Kompas.com - 04/12/2022, 15:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Sky News

BOSTON, KOMPAS.com - Pangeran William mengatakan dia memiliki keyakinan bahwa dunia dapat diperbaiki dan diregenerasi.

Dilansir Sky News, William mengutip ucapan John F Kennedy, yang yakin manusia dapat mendarat di bulan.

William menggambarkan saat ini sebagai dekade kritis, khususnya dalam upaya mengatasi perusakan habitat unik, dan pencemaran atmosfer dan lautan.

Baca juga: Raja Charles dan Pangeran William Bersiap Tanggapi Tuduhan dalam Acara Netflix Harry dan Meghan

Berbicara dalam sebuah film yang ditayangkan pada upacara di Boston untuk Earthshot Prize-nya, yang menghormati pelopor lingkungan, William menyebut bahwa yang tampaknya tidak dapat dipecahkan dapat diselesaikan.

Dia mencontohkan kejadian pada Mei 1961, saat Presiden Kennedy mengumumkan kepada Kongres tujuan pendaratan manusia di bulan pada akhir dekade ini.

Tujuh tahun kemudian, astronot Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan.

"Bumi menyimpan kemegahan dan memberi kita banyak hal. Mulai dari keindahan, keingintahuan, kegembiraan, dan yang paling penting, Bumi memberi kita kehidupan," ujarnya.

Baca juga: Ibu Baptis Pangeran William Mundur dari Tugas Istana Usai Cecar Orang Kulit Hitam Inggris dengan Pertanyaan Menyinggung Rasial

"Sudah terlalu lama, banyak dari kita menerima begitu saja semua yang diberikan planet kita kepada kita," tambahnya.

Perjalanan William dan Kate ke AS akan diakhiri dengan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden dan upacara Earthshot Prize bertabur bintang

Billie Eilish menjadi headline upacara penghargaan Earthshot Prize Pangeran William di Boston

Baca juga: Pangeran William dan Istri Kunjungi AS di Tengah Masalah Rasisme

"Kita telah mencemari atmosfer dan lautan kita, dan telah menghancurkan banyak habitat unik," ujar William.

"Tahun ini, kami telah melihat pengaruh perubahan iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan rekor suhu tinggi dan peristiwa cuaca ekstrem yang menyebabkan kehancuran di setiap benua, mempengaruhi kesehatan dan mata pencaharian masyarakat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com