Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Orang Ucap Belasungkawa ke Prince William Ternyata Salah Sambung, Kok Bisa?

Kompas.com - 12/09/2022, 19:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PRINCE WILLIAM COUNTY, KOMPAS.com - Majalah Prince William Living menjadi sasaran salah sambung ucapan belasungkawa dari banyak orang setelah Ratu Elizabeth II wafat.

Orang-orang mengira itu adalah majalah milik Pangeran William cucu Ratu Elizabeth II, tetapi ternyata situs web tentang permukiman di Prince William County, negara bagian Virginia, dekat Washington, Amerika Serikat.

Majalah dengan situs princewilliamliving.com tersebut berisi berita-berita tentang festival musim gugur, kecelakaan mobil, dan proyek layanan masyarakat.

Baca juga: Akankah Pangeran William dan Harry Akur Lagi Usai Ratu Elizabeth II Wafat?

Kantor berita AFP pada Minggu (11/9/2022) melaporkan, situs web itu termasuk salah satu yang pertama muncul dalam pencarian Google untuk "kontak Pangeran William", selain situs resmi Kerajaan Inggris.

Akan tetapi, beberapa orang tidak membaca hasil pencarian Google dengan cermat, bahkan orang Inggris sendiri.

Situs princewilliamliving.com dibanjiri panggilan telepon dan e-mail yang menyatakan belasungkawa.

Ada juga kiriman sketsa, puisi, permintaan--bahkan tawaran untuk membuat tirai peti mati--yang mengalir ke kantor kecil majalah itu.

Penerbitnya yaitu Rebecca Barnes pada Sabtu (10/9/2022) mengatakan, sekitar 40 pesan seperti itu tiba dalam sehari dari seluruh dunia termasuk India, Bhutan, Jepang, Mesir, Amerika Utara dan Selatan, juga Inggris sendiri.

"Bahkan orang-orang di Inggris tidak tahu cara menggunakan Google," gurau Barnes kepada AFP.

Baca juga:

Seorang gadis remaja berkata, dia adalah penggemar berat para bangsawan Kerajaan Inggris dan berharap mendapat undangan ke pemakaman Ratu.

Pesan lain menawarkan diri bekerja di Kerajaan Inggris sebagai pembantu rumah tangga atau semacamnya. Ia menambahkan, "Saya orang yang sangat bersih."

Prince William County ada jauh sebelum Pangeran William yang sekarang berada di urutan pertama ahli waris Kerajaan Inggris lahir. Wilayah itu didirikan pada 1731, dinamai sesuai Duke of Cumberland yang merupakan putra ketiga Raja George II.

Barnes mengungkapkan bahwa kejadian salah sambung ini bukanlah hal baru, sudah terjadi bertahun-tahun dan biasanya ketika keluarga Kerajaan Inggris menjadi berita.

Dia sudah lama tidak untuk menanggapi setiap pesan yang salah masuk, tetapi baru-baru ini mendapati dirinya tidak bisa menolak.

Contohnya, ada seorang pria yang menanyakan apakah dia bisa menjadi Raja Inggris berikutnya.

"Saya tidak berhak menghalangi jalannya," kata Barnes. "Saya membalasnya dan memintanya untuk melamar."

Baca juga: Ketakutan Warga Kanada Setelah Ratu Elizabeth II Wafat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com