Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Majalah Lokal AS Bernama Prince William yang jadi Salah Sasaran Ucapan Belasungkawa

Kompas.com - 17/09/2022, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Ada sebuah majalah lokal di AS bernama Prince William Living, yang mencatat berita lokal dari Prince William County, Virginia, dekat Washington, AS.

Beritanya berisi seputar gestival musim gugur, kecelakaan mobil, dan proyek layanan masyarakat.

Tetapi dilansir Khaleej Times, situs webnya, princewilliamliving.com, juga jadi salah satu yang pertama muncul bersama dengan situs resmi kerajaan di laman pencarian Google.

Baca juga: Pengakuan Pangeran William: Prosesi Ratu Elizabeth Membangkitkan Kenangan Pemakaman Diana

Jadi, situs majalah ini muncul dalam pencarian Google untuk "hubungi Pangeran William".

Beberapa orang pun tidak membaca hasil Google mereka dengan cermat.

Hasilnya adalah banjir kecil panggilan telepon dan email dengan belasungkawa, sketsa, puisi, permintaan, bahkan tawaran untuk membuat tirai peti mati, mengalir ke kantor kecil majalah itu.

Penerbit majalah Rebecca Barnes mengatakan bahwa sekitar 40 pesan seperti itu telah tiba dalam sehari, dari seluruh dunia, mulai dari India, Bhutan, Jepang, Mesir, Amerika Utara dan Selatan, dan Inggris sendiri.

"Bahkan orang-orang di Inggris tidak tahu cara menggunakan Google," gurau Barnes kepada AFP.

Baca juga: Banyak Orang Ucap Belasungkawa ke Prince William Ternyata Salah Sambung, Kok Bisa?

Seorang gadis remaja yang mengirim surat bahkan mengatakan dia adalah penggemar berat para bangsawan dan berharap mendapat undangan ke pemakaman Ratu.

Utusan lain menawarkan untuk bekerja di rumah tangga kerajaan "sebagai pembantu rumah tangga atau semacamnya," dan menambahkan, "Saya orang yang sangat bersih."

Nama wilayah itu sendiri, kebetulan, jauh mendahului nama Pangeran William yang sekarang berada di urutan pertama takhta.

Baca juga: Koran Inggris Puji Reuni William-Kate dan Harry-Meghan Saat Ratu Elizabeth II Meninggal

Namun karena kebingungan nama, Barnes mengatakan pesan yang salah arah bukanlah hal baru.

Mereka telah menerimanya selama bertahun-tahun, biasanya ketika keluarga kerajaan menjadi berita.

Dia sudah lama berhenti mencoba untuk menanggapi setiap pesan, tetapi baru-baru ini menemukan dia tidak bisa menolak.

Seorang pria mengirim pesan untuk menanyakan apakah dia bisa menjadi Raja Inggris berikutnya.

Baca juga: Akankah Pangeran William dan Harry Akur Lagi Usai Ratu Elizabeth II Wafat?

"Siapa saya untuk menghalangi jalannya," kata Barnes.

"Saya malah membalas dan memintanya untuk mengajukan aplikasi," celetuknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com