Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UU Baru Australia Wajibkan Google dan Facebook Bayar ke Outlet Berita

Kompas.com - 02/12/2022, 16:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNA

SYDNEY, KOMPAS.com - Undang-undang Australia yang memberikan kekuasaan kepada pemerintah untuk membuat Meta Platforms dan Alphabet Inc menegosiasikan kesepakatan pasokan konten dengan outlet media sebagian besar telah berhasil.

Dilansir dari Channel News Asia, undang-undang yang mulai berlaku pada Maret 2021 setelah pembicaraan dengan perusahaan teknologi besar, sempat menyebabkan penghentian sementara feed berita Facebook di negara tersebut.

UU juga disebut bisa perlu diperluas ke platform online lainnya.

Baca juga: Jelang Natal, Kasus Covid-19 Australia Alami Kenaikan

Sejak News Media Bargaining Code berlaku, perusahaan teknologi seperti Facebook dan Goole telah menandatangani lebih dari 30 kesepakatan dengan outlet media.

Perusahaan akan memberikan kompensasi kepada outlet berita untuk konten yang menghasilkan klik dan dollar iklan, kata laporan Departemen Keuangan.

"Setidaknya beberapa perjanjian ini telah memungkinkan bisnis berita, khususnya, mempekerjakan jurnalis tambahan dan melakukan investasi berharga lainnya untuk membantu operasi mereka," kata laporan itu.

"Meskipun pandangan tentang keberhasilan atau sebaliknya dari aturan ini akan selalu berbeda, kami menganggap masuk akal untuk menyimpulkan bahwa aturan tersebut telah berhasil hingga saat ini," tambahnya.

Baca juga: 4 Nelayan Indonesia Didenda Ratusan Juta di Australia, Punya Sirip Hiu di Kapal

Laporan tersebut sebagian besar merekomendasikan agar pemerintah mempertimbangkan metode baru untuk menilai administrasi dan efektivitas undang-undang tersebut, dan tidak menyarankan untuk mengubah undang-undang itu sendiri.

Tetapi patut dicatat bahwa undang-undang tersebut tidak memiliki mekanisme formal untuk memperluas aturan ke platform lain.

Pemerintah juga disarankan agar memerintahkan regulator persaingan, yang memimpin rancangan undang-undang tersebut untuk menyiapkan laporan tentang pertanyaan.

Baca juga: 2.500 Orang Difoto Telanjang di Pantai Australia, Suarakan Kesadaran Kanker Kulit

"Platform digital harus terus bernegosiasi dengan itikad baik dengan bisnis berita untuk memastikan mereka mendapatkan upah yang adil untuk konten berita yang mereka buat," ungkap pemerintah.

Direktur urusan pemerintah dan kebijakan publik Google di Australia Lucinda Longcroft mengatakan perusahaan telah melanjutkan kontribusi signifikan kami pada industri berita Australia.

Baca juga: Pakar dari Australia Jelaskan Beda Gempa Cianjur dengan Gempa Aceh 2004

Mereka menandatangani kesepakatan yang mewakili 200 masthead di seluruh negeri dan mayoritas outlet bersifat regional atau lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Anak Usia 2,5 Tahun di Australia Positif Flu Burung H5N1, Sempat Masuk ICU

Global
Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Serangan Israel Tewaskan Wali Kota Nuseirat Gaza Saat Cek Pompa Air untuk Penduduk

Global
Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Muncul Laporan Benny Gantz Akan Umumkan Mundur dari Kabinet Perang Israel

Global
PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke Daftar Pelaku Pelanggaran terhadap Anak-anak

Global
Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Global
PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

Global
[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

Global
Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Global
Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com