Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Rusia Terus Menggempur, NATO Janjikan Lebih Banyak Bantuan Senjata

Kompas.com - 30/11/2022, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - NATO menjanjikan lebih banyak senjata untuk Ukraina dan peralatan untuk membantu memulihkan kekuatan Ukraina yang dihancurkan serangan Rusia.

Ini disampaikan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Rusia berusaha maju di berbagai wilayah.

Dilansir dari Reuters, warga Ukraina pada Selasa (29/11/2022) melarikan diri ke tempat perlindungan bom setelah sirene peringatan serangan udara, meskipun kemudian terdengar di seluruh negeri.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-279 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Kecam Paus Fransiskus, Ukraina Waspadai Perang Musim Dingin

Di wilayah Donetsk timur, pasukan Rusia menggempur sasaran Ukraina dengan tembakan artileri, mortir, dan tank.

Zelensky mengatakan militer Rusia juga menyerang Luhansk di timur dan Kharkiv di timur laut, wilayah terakhir yang direbut Ukraina pada bulan September.

"Situasi di depan sulit," kata Zelenskiy dalam pidato video malamnya.

"Meski mengalami kerugian yang sangat besar, penjajah masih berusaha untuk maju" di Donetsk, Luhansk dan Kharkiv. Dan mereka sedang merencanakan sesuatu di selatan," katanya.

Baca juga: Jalur Komunikasi Khusus AS-Rusia Disebut Dipakai Sekali Saat Perang Ukraina, Untuk Apa?

Ukraina kembali menguasai Kherson di selatan bulan ini setelah pasukan Rusia mundur.

Para menteri luar negeri dari aliansi NATO, termasuk Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, memulai pertemuan dua hari di Bucharest pada Selasa, mencari cara untuk menjaga keamanan dan kehangatan Ukraina dan mempertahankan militer Kyiv melalui kampanye musim dingin yang akan datang.

"Kami membutuhkan pertahanan udara, IRIS, Hawks, Patriots, dan kami membutuhkan transformer (untuk kebutuhan energi kami)," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba kepada wartawan di sela-sela pertemuan NATO, menyebutkan berbagai sistem pertahanan udara Barat.

"Singkatnya, patriot dan transformer adalah yang paling dibutuhkan Ukraina," tambahnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-278 Serangan Rusia ke Ukraina: Dukungan ke Serbia di Piala Dunia | Permintaan Olena Zelenska

Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan NATO agar tidak memberi Ukraina sistem pertahanan rudal Patriot dan mencela aliansi Atlantik sebagai entitas kriminal karena mengirimkan senjata kepada apa yang disebutnya fanatik Ukraina.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin mencoba menggunakan musim dingin sebagai senjata perang ketika pasukannya kehilangan tempat di medan perang.

Pejabat AS dan Eropa mengatakan para menteri akan fokus dalam pembicaraan mereka pada bantuan tidak mematikan seperti bahan bakar, pasokan medis dan peralatan musim dingin, serta bantuan militer.

Baca juga: Ukraina Hari Ini: Rusia Kerahkan Kapal Perang ke Laut Hitam, Bawa Rudal Kalibr

AS mengatakan akan menyediakan 53 juta dollar AS untuk membeli peralatan jaringan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com