Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ghana Ingin Beli Minyak Pakai Emas, Bukan Dollar AS

Kompas.com - 25/11/2022, 18:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

ACCRA, KOMPAS.com – Pemerintah Ghana sedang menggodok kebijakan baru yang mengatur pembelian produk-produk minyak bumi dengan emas, bukan dengan dollar AS.

Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden Ghana Mahamudu Bawumia melalui Facebook pada Kamis (24/11/2022).

Pembelian produk minyak dengan emas dimaksudkan untuk mengatasi berkurangnya cadangan devisa ditambah dengan permintaan pembayaran dengan dollar AS dari importir minyak.

Baca juga: Daftar Teratas Negara Asal Impor Minyak Indonesia

Pasalnya, berkurangnya devisa menyebabkan mata uang cedi melemah sehingga mengakibatkan melonjaknya biaya hidup.

Cadangan devisa Ghana mencapai sekitar 6,6 miliar dollar AS pada akhir September 2022, setara dengan cakupan impor kurang dari tiga bulan.

Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan tahun lalu yakni sekitar 9,7 miliar dollar AS, menurut Pemerintah Ghana.

Bawumia menuturkan, jika pembayaran produk minyak dengan emas diterapkan sesuai rencana untuk kuartal pertama 2023, hal tersebut akan mengubah neraca pembayaran Ghana.

Baca juga: Daftar Negara Teratas Tujuan Ekspor Minyak Sawit Indonesia

“Dan secara signifikan mengurangi depresiasi mata uang kami yang terus-menerus,” kata Bawumia, sebagaimana dilansir Reuters.

Bawumia menjelaskan, menggunakan emas sebagai alat pembayaran akan berdampak langsung pada harga bahan bakar karena penjual domestik tidak lagi membutuhkan valuta asing untuk mengimpor produk minyak.

“Barter emas untuk minyak merupakan perubahan struktural yang besar,” ucap Bawumia.

Reuters menyebutkan, kebijakan yang diusulkan Pemerintah Ghana merupakan hal yang tidak biasa.

Baca juga: Ledakan Hebat Guncang Kilang Minyak Taiwan, Api Besar Berkobar

Pasalnya, perdagangan minyak yang ditukar dengan barang atau komoditas lain biasanya melibatkan negara penghasil minyak yang menerima barang non-minyak, bukan sebaliknya.

Ghana adalah salah satu negara penghasil minyak mentah. Akan tetapi, negara ini bergantung pada impor produk minyak karena satu-satunya kilang ditutup setelah mengalami ledakan pada 2017.

Pengumuman dari Bawumia tersebut disampaikan saat Menteri Keuangan Ghana Ken Ofori-Atta mengumumkan sejumlah langkah untuk memotong pengeluaran dan meningkatkan pendapatan guna mengatasi krisis utang yang meningkat.

Baca juga: Biden Lepaskan Sisa Cadangan Minyak Strategis, Kendalikan Harga Jelang Pemilu

Dalam presentasi anggaran 2023 kepada parlemen pada Kamis, Ofori-Atta memperingatkan negara Afrika Barat itu berisiko tinggi mengalami tekanan utang.

Dan jika cedi terdepresiasi secara serius, bakal memengaruhi kemampuan Ghana untuk mengelola utang publiknya.

Pemerintah Ghana kini tengah menegosiasikan paket bantuan dengan Dana Moneter Internasional karena negara tersebut menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam satu generasi.

Baca juga: Biden Lepaskan Sisa Cadangan Minyak Strategis, Kendalikan Harga Jelang Pemilu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com