ROMA, KOMPAS.com - Para arkeolog di Italia telah menemukan lebih dari 20 patung perunggu berusia lebih dari 2.000 tahun.
Dilansir dari UPI, hal ini menurut peneliti, dapat membantu menulis ulang bagian dari sejarah.
Kementerian Kebudayaan Italia menyebut 24 figur Etruria ditemukan di dalam mata air Panas Tuscan kuno di San Casciano die Bagni, sekitar 100 mil utara Roma.
Baca juga: Harta Karun Patung Perunggu dari 2.00 Tahun Lalu Ditemukan Terbenam di Lumpur Kolam Air Panas Italia
Patung-patung yang sebagian sangat terpelihara dengan baik dan dapat mengubah cara sejarawan dan peneliti memandang transisi Italia ke Kekaisaran Romawi.
"Apa yang muncul kembali dari lumpur di San Casciano dei Bagni adalah kesempatan unik untuk menulis ulang sejarah seni kuno dan dengan itu sejarah perjalanan antara Etruria dan Romawi di Tuscany," kata pemimpin penggalian Jacopo Tabolli.
Budaya Etruscan berkembang di tempat yang sekarang disebut Italia sampai diserap ke dalam peradaban Romawi sekitar 400 SM.
Tetapi sejarawan memiliki banyak pertanyaan tentang masyarakat secara keseluruhan, yang tidak meninggalkan dokumen sejarah, meninggalkan pertanyaan akan wawasan tentang peradaban.
Baca juga: Gembong Mafia Italia Akhirnya Ditangkap di Argentina
Orang Etruria sebagian besar tinggal di wilayah tengah Tuscany dan Umbria selama 500 tahun sebelum kedatangan Republik Romawi.
Tiga dari sosok itu tingginya lebih dari 3 kaki. Semuanya merupakan representasi dari tokoh mitologi Romawi, termasuk Apollo dan Hygieia.
Kementerian Kebudayaan Italia mengatakan patung-patung itu dipersembahkan ke air suci.
Penggalian dimulai di situs tersebut pada tahun 2019 dan patung-patung itu pertama kali ditemukan bulan lalu.
Baca juga: Sosok Giorgia Meloni, Perdana Menteri Wanita Pertama Italia
Para arkeolog juga menemukan sekitar 5.000 koin emas, perak, dan perunggu secara bersamaan.
"Ini tentu saja salah satu penemuan perunggu paling signifikan dalam sejarah Mediterania kuno," kata assimo Osanna, direktur jenderal museum di kementerian kebudayaan Italia, mengatakan kepada kantor berita Italia Ansa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.