Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Negara yang Terkenal dengan Produksi Keju

Kompas.com - 10/09/2022, 22:29 WIB
Seldha Fathya Rifiana,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Sumber Atlas Big

JAKARTA, KOMPAS.com - Keju adalah salah satu bahan makanan yang sering dipakai di berbagai negara.

Keju pada dasarnya merupakan kuliner khas barat yang dibuat dari bahan utama susu.

Banyak negara di dunia selama ini memproduksi keju, bahkan menjadikan bahan makanan ini menjadi komuditas utama dalam sektor ekonomi.

Baca juga: Daftar Negara Maju 2022

Tahukah Anda negara yang terkenal dengan produksi keju?

Berikut ini negara dengan produksi keju terbesar di dunia:

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat (AS) dilaporkan menempatu urutan pertama sebagai negara dengan produksi keju terbesar di dunia.

Dilansir dari Atlasbig, "Negeri Paman Sam" bisa menghasilkan keju sebesar 5.584.857 ton per tahun.

Amerika bisa demikian karena memiliki dua nagara bagian yang memproduksi banyak susu sebagai bahan utama membuat keju, yakni Wisconsin dan California.

Di Wisconsin, mayoritas memproduksi keju berjenis cheddar.

Sementara, California adalah tempat lahirnya keju jack, yaitu keju lembut versi reguler.

Keju jack biasa ditemukan di burger atau sandwich keju panggang di berbagai negara.

Baca juga: 5 Negara Tertua di Dunia

2. Jerman

Setelah AS, negara penghasil keju terbesar di dunia selanjutnya adalah Jerman.

Menurut data, Jerman mampu menghasilkan keju 2.740.582 ton per tahun.

Dikutip dari Farandwide, Jerman mengekspor hampir setengah dari total produksi kejunya. 

Jerman memiliki tradisi pembuatan keju yang sudah berlangsung lama, sebagian besar karena sudah terpengaruhi oleh warga setempat dan tradisinya yang beragam.

Jerman juga dinilai punya iklim yang sangat cocok untuk budidaya keju.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com