Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Butuh Bantuan Dana Tak Terbatas Atasi Banjir

Kompas.com - 10/09/2022, 17:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan dukungan internasional "besar-besaran" untuk Pakistan yang dilanda banjir saat mengunjungi negara itu pada Jumat (9/9/2022).

Sementara Islamabad menyebutkan kerugian akibat banjir sebesar 30 miliar dollar AS.

Dilansir Reuters, rekor hujan monsun dan pencairan gletser di pegunungan utara telah memicu banjir yang menyapu rumah, jalan, rel kereta api, jembatan, ternak dan tanaman, dan menewaskan lebih dari 1.400 orang.

Baca juga: PM Pakistan Komentari Banjir: Sejauh Mata Memandang, Hanya Ada Air, Seperti Laut

Sebagian besar wilayah negara itu terendam dan ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Pemerintah mengatakan kehidupan hampir 33 juta orang telah terganggu. Baik pemerintah maupun Guterres menyalahkan banjir tersebut pada perubahan iklim.

"Saya menyerukan kepada masyarakat internasional bahwa Pakistan membutuhkan dukungan keuangan besar-besaran, karena menurut perkiraan awal kerugiannya sekitar 30 miliar dollar AS," kata Guterres mengatakan pada konferensi pers bersama di ibu kota Islamabad, setelah bertemu dengan Perdana Menteri Shehbaz Sharif.

Baca juga: Banjir Maut di Pakistan Buktikan Kian Parahnya Perubahan Iklim di Negara Miskin

Sharif mengatakan "Pakistan membutuhkan dana dalam jumlah tak terbatas" untuk upaya bantuannya, menambahkan negara itu "akan tetap dalam masalah selama tidak menerima bantuan internasional yang memadai".

Pakistan memperkirakan akan memangkas proyeksi pertumbuhan PDB untuk tahun keuangan 2022-2023 menjadi 3 persen dari 5 persen karena kerugian, menteri perencanaan Ahsan Iqbal mengatakan pada konferensi pers sebelumnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengajukan permohonan bantuan sebesar 160 juta dollar AS untuk membantu Pakistan mengatasi bencana tersebut.

Baca juga: Area Setara Dua Kali Luas Pulau Jawa Terendam di Pakistan, Negara Kaya Dituntut Bayar Reparasi

Selain bertemu dengan Sharif dan menteri luar negeri Bilawal Bhutto-Zardari, Guterres akan mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak selama kunjungannya.

Bhutto-Zardari mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan bahwa Pakistan sedang menunggu fase penyelamatan dan pemulihan krisis berakhir sebelum mengadakan konferensi donor untuk mengerjakan rekonstruksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com