Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Fokuskan Anggaran Negara 2023 untuk Perang, Totalnya Rp 404 Triliun

Kompas.com - 08/09/2022, 13:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu (7/9/2022) mengatakan, anggaran negara tahun depan akan difokuskan untuk perang.

Ukraina bakal mencurahkan lebih dari satu triliun hryvnia (Rp 404,23 triliun) untuk dana pertahanan dan keamanan.

Dalam pidato video malam, Zelensky juga mengatakan bahwa kewajiban sosial seperti pensiun harus dicakup secara penuh dan pengeluaran non-kritis harus dikurangi sebanyak mungkin.

Baca juga: Zelensky: Rusia Ingin Hancurkan Kehidupan Normal Orang Eropa

Zelensky sudah bertemu dengan Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko dan para pejabat lainnya sehari sebelumnya.

"Ini akan menjadi anggaran negara yang sedang berperang," ujar Zelensky dikutip dari Reuters.

"Lebih dari satu triliun hryvnia tahun depan akan digunakan untuk sektor keamanan dan pertahanan. Ini akan menjadi prioritas nomor satu."

Pemerintah Ukraina akan mempresentasikan rencana mengurangi pengeluaran untuk perusahaan negara, pejabat, dan lembaga yang dianggap non-esensial.

Baca juga:

Dana khusus untuk pembangunan kembali juga akan disiapkan dari sebagian hasil penyitaan aset Rusia, ungkapnya, mengulangi ide yang pernah dikemukakan Kyiv sebelumnya.

Ukraina memperkirakan, biaya perang dikombinasikan dengan pendapatan pajak lebih rendah menyisakan kekurangan fiskal 5 miliar dollar AS (Rp 74,5 triliun) per bulan, atau 2,5 persen dari PDB sebelum perang.

Menurut hitungan para ekonom, itu mendorong defisit tahunan menjadi 25 persen dari PDB, dibandingkan dengan 3,5 persen sebelum perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: Hubungan Yunani-Turkiye Memanas, Ada Potensi Perang Seperti Rusia-Ukraina

Berita video "PM Inggris Liz Truss Terima Undangan Zelensky untuk Berkunjung ke Ukraina" dapat disimak di bawah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com