Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2022, 15:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

KYIV, KOMPAS.com - Sebuah laporan Amnesty International yang menuduh tentara Ukraina membahayakan warga sipil telah menarik kritik dari diplomat barat, termasuk duta besar Inggris dan AS untuk Ukraina.

Dilansir Guardian, Presiden negara itu, Volodymyr Zelensky, juga menyerang temuan badan HAM itu.

Laporan itu sendiri menuduh militer Ukraina membahayakan warga sipil dengan menempatkan diri mereka di daerah pemukiman.

Baca juga: Zelensky Minta Pemerintahnya Kaji Legalitas Pernikahan Sesama Jenis di Ukraina

Mereka mengatakan bahwa tentara tidak boleh mendasarkan diri di sekolah kosong atau merebut kembali bangunan sipil di daerah perkotaan.

Ini karena Rusia akan menargetkan mereka dan warga sipil akan terjebak dalam baku tembak.

Tapi para kritikus mengatakan laporan itu kurang diteliti dan disatukan.

Mereka berpendapat bahwa laporan itu mengabaikan realitas perang Ukraina dan menarik kesetaraan moral antara Rusia sebagai agresor, dan Ukraina sebagai korban.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-163 Serangan Rusia ke Ukraina: Moskwa Hancurkan 2 Howitzer, Kapal Pengangkut Gandum Berlayar

Laporan itu telah dikutip secara ekstensif oleh media Rusia yang diarahkan Kremlin sebagai cara untuk membuktikan klaim palsu mereka bahwa pasukan Rusia hanya mengejar target militer di Ukraina.

Amnesty International menyatakan bahwa Ukraina melanggar hukum kemanusiaan internasional dan mengatakan penemuannya didasarkan pada bukti yang dikumpulkan selama penyelidikan ekstensif.

Meskipun mereka mengutuk invasi Rusia, mereka akan tetap melaporkan pelanggaran Ukraina.

"Penelitian kami terhadap pelanggaran hukum perang Rusia sedang berlangsung. Namun, kami juga percaya sangat penting untuk menanggapi secara tidak berat sebelah," kata sebuah pernyataan.

"Mengabaikan pelanggaran yang dilakukan oleh kedua belah pihak dalam konflik apapun tidak akan berarti pelaporan hak asasi manusia."

Baca juga: Di Tengah Perang Ukraina, Perusahaan Minyak Justru Untung Besar

Selama pidato malamnya, Zelensky menuduh Amnesty "selektif tak bermoral", yang membantu negara teroris dengan menggambarkan korban dan agresor hal yang sama dan mengabaikan apa yang agresor lakukan.

Zelensky mengatakan bahwa tidak mungkin ada, bahkan secara hipotetis kondisi di mana setiap serangan Rusia terhadap Ukraina dibenarkan.

Ratusan warga Ukraina juga mendatangi media sosial untuk memposting rekaman dan cerita kekejaman yang dilakukan pasukan Rusia di Ukraina selama enam bulan terakhir.

Baca juga: Tempatkan Tentara di Permukiman, Ukraina Disebut Bahayakan Warga Sipil

Ini menunjukkan fakta bahwa Rusia, bukan Ukraina, yang merugikan warga sipil di Ukraina.

Amnesty International belum membuat pernyataan sejak menerbitkan laporan tersebut dan tidak segera menanggapi permintaan komentar lebih lanjut.

Sementara juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mengangkat laporan itu sebagai bukti bahwa Ukraina menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com