RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi meluncurkan rencana untuk membangun gedung pencakar langit kaca senilai 1 triliun dollar AS, sepanjang 75 mil (120 km), yang akan membentang melintasi gurun dan berdiri lebih tinggi dari Empire State Building.
Proyek gedung pencakar langit yang disebut proyek “Mirror Line” ini akan menjadi bagian dari kota gurun yang disebut Neom - yang ukurannya akan melebihi setengah luas Jambi (27.363 km²), yang diumumkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) pada Januari 2021.
Baca juga: Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal di Arab Saudi Jauh Lebih Banyak daripada Malaysia
Pengumuman itu dilakukan setelah MBS mengatakan negaranya memiliki proyek konstruksi yang ikonik dan abadi seperti Piramida Mesir.
“The Line adalah proyek yang merupakan revolusi peradaban yang mengutamakan manusia,” katanya saat itu.
Dilansir Daily Mail pada Minggu (24/7/2022), mirror Line akan terdiri dari dua bangunan setinggi 1.600 kaki (488 meter) yang sejajar satu sama lain melintasi 75 mil lanskap gurun, pesisir, dan pegunungan.
Pangeran MBS telah mengklaim bahwa dia ingin Mirror Line siap pada 2030, meskipun para insinyur mengatakan butuh waktu 50 tahun untuk membangunnya.
#SaudiArabia ???????? plans to construct two parallel skyscrapers up to 1,600 feet tall and stretching for 75 miles across mountains and feature high speed rail, a sports stadium, a yacht marina, and huge facilities.
- ‘ The Mirror Line ’ will house around five million residents. @WSJ pic.twitter.com/jbkYFAUeyI
— Mohammed Alhamed (@M7Alhamed) July 24, 2022
Bangunan itu sangat panjang sehingga akan berdiri tegak dengan memperhitungkan kelengkungan Bumi.
Jika sepenuhnya selesai, gedung pencakar langit baru Arab Saudi ini akan membentang dari Teluk Aqaba, melalui pegunungan, dan kemudian memanjang di sepanjang pantai menjadi 'aerotropolis' gurun,'' Wall Street Journal melaporkan.
Baca juga: Menteri Ini Harap Ada Penerbangan Haji Langsung Israel-Arab Saudi Tahun Depan
Salman juga mengatakan bahwa proyek tersebut bertujuan untuk memungkinkan satu juta penduduk bertemu dalam waktu lima menit berjalan kaki dan melakukan perjalanan dari ujung ke ujung dalam rentang waktu 20 menit.
Gedung itu juga dilaporkan akan didukung oleh energi terbarukan.
Bangunan futuristik tersebut menampilkan kilau perak dan interior yang rumit, dengan tangga dan tanaman hijau serta rumah untuk menciptakan komunitas linier.
Proyek triliunan dolar yang nyaris sepanjang jarak Jakarta-Subang ini diharapkan dapat menampung lima juta orang setelah selesai dan kereta berkecepatan tinggi akan berjalan di bawah gedung, menurut Wall Street Journal.
Ini juga akan dilengkapi dengan pelabuhan untuk kapal di bawah lengkungan bangunan.
Jutaan komunitas juga akan diberi makan melalui pertanian vertikal yang diintegrasikan ke dalam dinding bangunan mengkilap, dan penduduk dilaporkan akan membayar langganan untuk makan tiga kali sehari.
Baca juga: AS dan Arab Saudi Sepakat Cegah Iran Dapatkan Senjata Nuklir
Pangeran MBS menegaskan bangunan akan benar-benar netral karbon dan baik untuk lingkungan setempat.