Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT Y20 Ditutup dengan Pesan Lantang dari Pemuda dan Pemudi Negara G20

Kompas.com - 24/07/2022, 11:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - KTT Y20 Indonesia 2022 resmi ditutup dengan seremoni penutupan di Intercontinental Bandung Dago Pakar, Jumat (22/7/2022), diiringi pesan lantang dari Rahayu Saraswati atau Sara yang mewakili pemuda-pemudi negara-negara G20.

"Kalian (para pemimpin dunia) mengatakan, kamilah masa depan dunia. Kami meminta hak kami untuk menentukan masa depan seperti apa yang akan kami warisi," ucap Sara sebagai Co-Chair Y20 Indonesia 2022 di hadapan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

"Kami pemuda ada untuk berkontribusi," lanjutnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com. "Kami hanya butuh kesempatan. Berikan kami kursi di meja pengambilan keputusan, dan kami tidak akan mengecewakan. Bahkan di KTT G20 sekalipun."

Baca juga: G20: Daftar Negara, Sejarah Singkat, dan Presidensi Tiap Tahun

Di dalam komunike yang merupakan dokumen resmi hasil perundingan perwakilan resmi anak muda negara-negara G20, dimuat segala aspirasi pemuda-pemudi tentang empat isu prioritas yaitu:

  • Ketenagakerjaan pemuda
  • Transformasi digital
  • Planet yang berkelanjutan dan layak huni
  • Keberagaman dan inklusifitas--ditambah dengan isu cross-cutting tentang Kesehatan Global.

Negosiasi final dan penandatanganan draf akhir komunike dilakukan pada Jumat (22/7/2022) pagi di Gedung Konferensi Asia Afrika (KAA).

Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Rahayu Saraswati (tengah) dalam acara Closing Ceremony KTT Y20 Indonesia di Intercontinental Bandung Dago Pakar, Jumat (22/7/2022).Y20 Indonesia 2022 Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Rahayu Saraswati (tengah) dalam acara Closing Ceremony KTT Y20 Indonesia di Intercontinental Bandung Dago Pakar, Jumat (22/7/2022).
"Ini momen bersejarah dari berbagai aspek. Pertama karena ini komunike kedua yang ditandatangani di gedung tersebut setelah KAA, dan yang kedua, Y20 baru akan terjadi lagi setelah 20 tahun karena (negara-negara G20) digilir. Jadi 20 tahun dari sekarang kita bukan pemuda lagi. Sekali seumur hidup ini," ucap Ketua Bersama Y20 Indonesia Rahayu Saraswati.

Baca juga:

Para pemimpin yang hadir meramaikan acara KTT Y20 minggu ini adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga empat menteri yang memberikan sambutan yaitu Menteri Luar Negeri, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Menko PMK, dan Menpora.

Mereka mendukung agenda KTT Y20 dan akan memperjuangkannya kepada Presiden Joko Widodo untuk diikutsertakan di dalam Leader's Declaration pada November 2022.

"Gen Z dan Gen Milenial adalah mayoritas penduduk Indonesia saat ini," lanjut Sara.

"Sudah saatnya pemimpin-pemimpin kita melihat kita bukan hanya sebagai obyek ambisi politik tetapi sebagai tuan atas takdir kita sendiri. Mereka hanya perlu membaca isi komunikenya untuk melihat anak muda sangat layak didengar."

Tentang Y20

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah pertemuan negara-negara anggota G20 dan pertemuan pemuda G20 yang dikenal dengan Youth 20 (Y20) pada 2022.

Terdapat empat bidang prioritas yang akan diusung dalam acara ini, yakni ketenagakerjaan pemuda, transformasi digital, planet yang berkelanjutan dan layak huni, serta keragaman dan inklusi.

Indonesian Youth Diplomacy (IYD), organisasi nirlaba kepemudaan, menjadi tuan rumah resmi untuk menyambut delegasi muda Y20 dari berbagai negara. Y20 disponsori oleh Pluang dan didukung oleh Kementerian BUMN RI.

Baca juga: Detik-detik Menlu Rusia Walkout dari Pertemuan G20 Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com