KTT Menkeu G20 di Bali, Ini Penyebab Tak Ada Pernyataan Bersama Para Anggota

NUSA DUA, KOMPAS.com - Konferensi Tingkat Tinggi Menteri Keuangan atau KTT Menkeu G20 di Nusa Dua, Bali Indonesia, berakhir pada Minggu (17/7/2022) tanpa pernyataan bersama para anggota.

Indonesia dalam pernyataan penutup pada Minggu pagi mengungkapkan, banyak negara anggota G20 mengecam invasi Rusia dan menyerukan diakhirinya perang di Ukraina.

Dikutip dari kantor berita AFP, KTT Menkeu G20 yang berlangsung sejak Jumat (15/7/2022) selama dua hari itu berakhir tanpa pernyataan bersama karena perbedaan pendapat dengan Rusia tentang perang.

Baca juga: Dibayangi Perang Rusia di Ukraina, Forum Menteri Keuangan G20 Berakhir Tanpa Pernyataan Bersama

Negara-negara Barat menyalahkan Rusia atas serangan militer tersebut, seraya menuduh Moskwa membuat ekonomi global terguncang dan teknokratnya terlibal dugaan kejahatan perang di Ukraina.

“Banyak anggota sepakat bahwa pemulihan ekonomi global melambat dan menghadapi kemunduran besar akibat perang Rusia melawan Ukraina, yang dikecam keras, dan menyerukan diakhirinya perang,” kata Indonesia dikutip dari AFP.

Indonesia terus bersikap netral selama perang Rusia Ukraina dan akan menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali pada November 2022.

Tuan rumah kemudian mengganti pernyataan bersama dengan pernyataan para ketua sepanjang 14 paragraf, dan memasukkan dua bagian tentang perbedaan pendapat anggota.

"Salah satu anggota menyatakan pandangan bahwa sanksi menambah tantangan yang ada," kata Indonesia yang menurut AFP merujuk ke Rusia.

Baca juga:

• Sherpa G20 Bahas Pengakuan Sertifikat Vaksinasi Antar-negara
• Alasan Blinken Tak Temui Menlu Rusia di Pertemuan G20
• Keluh Kesah Menlu Rusia Setelah Hadiri Pertemuan G20 di Bali

Juga tidak ada konsensus di G20 tentang krisis pangan global yang diperburuk oleh invasi Rusia, yang mengancam akan membuat jutaan orang di negara-negara berkembang berisiko kelaparan.

“Mayoritas anggota sepakat bahwa ada peningkatan kerawanan pangan dan energi yang mengkhawatirkan,” lanjut Indonesia. "Banyak anggota siap untuk mengambil tindakan kolektif yang cepat."

Tidak adanya pernyataan bersama di KTT Menkeu G20 ini terjadi seminggu setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov walk-out atau keluar dari KTT Menlu G20 di Bali atas kritik terhadap Moskwa.

Rusia hanya mengirim wakil menteri ke KTT Menkeu 2020, sedangkan menteri keuangannya hadir secara virtual.

Di bidang lain, semua anggota menegaskan kembali komitmen mereka untuk menerapkan perubahan aturan pajak internasional yang mulai berlaku pada 2024, mengoordinasikan kebijakan untuk mengendalikan pandemi Covid-19, dan mengatasi kenaikan inflasi serta perubahan iklim.

Baca juga: KTT Menlu G20, Rusia dan AS Sama-sama Tak Mau Saling Bertemu

KTT Menkeu G20 berikutnya akan berlangsung pada Oktober di Washington.