Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-102 Serangan Rusia ke Ukraina, Kyiv Kembali Diserang Rudal, Putin Peringatkan AS

Kompas.com - 06/06/2022, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-102 pada Minggu (5/6/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.

Berikut rangkuman invasi Rusia ke Ukraina hari ke-102, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rusia Kuasai 70 Persen Severodonetsk, tapi Gagal Rebut Kota dari Ukraina

Pertempuran

Ibu Kota Ukraina, Kyiv, diguncang oleh beberapa ledakan pada Minggu pagi waktu setempat, selang sehari setelah para pejabat melaporkan pasukan Ukraina merebut kembali Kota Sievierodonetsk.

Rusia menggempur Kyiv dengan rudal jelajah yang ditembakkan dari Laut Kaspia, menyerang fasilitas perbaikan kereta api di sana.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, serangan tersebut menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja lainnya yang merupakan kiriman dari negara-negara Eropa.

Pasukan Ukraina melancarkan serangan balik di Sievierodonetsk, lapor Kementerian Pertahanan Inggris.

Baca juga: Zelensky: Rusia Hancurkan 113 Gereja di Ukraina Sejak Perang Dimulai

Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan, Ukraina sekarang menguasai sekitar setengah dari Sievierodonetsk.

Pada Sabtu (4/6/2022), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan Ukraina mundur menuju Lysychansk setelah menderita "kerugian kritis" hingga 90 persen di beberapa unit selama pertempuran untuk Sievierodonetsk.

Operator tenaga nuklir milik negara Ukraina, Energoatom, melaporkan bahwa sebuah rudal jelajah Rusia terbang "sangat rendah" pada Minggu pagi di atas pembangkit listrik tenaga nuklir utama.

Baca juga: Menhan Ukraina Optimistis Perang dengan Rusia Selesai Akhir Tahun

Senjata dan diplomasi

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan AS bahwa Moskwa akan menyerang target baru jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina untuk digunakan dalam sistem roket bergerak presisi tinggi.

Spanyol akan memasok Ukraina dengan rudal anti-pesawat dan tank tempur Leopard, menurut sumber-sumber pemerintah yang dikutip oleh surat kabar El Pais.

Kanselir Austria Karl Nehammer menyerukan tahap peralihan antara kerja sama dan keanggotaan penuh Uni Eropa untuk negara-negara seperti Ukraina dan Moldova.

Ukraina menegur Presiden Perancis Emmanuel Macron karena mengatakan penting untuk tidak "mempermalukan" Rusia.

Baca juga: Rusia Kerahkan Semua Kekuatan ke Severodonetsk, Pasukan Ukraina Mundur

Ekonomi

Sanksi Rusia terhadap Gazprom Germania dan anak perusahaannya dapat membebani pembayar pajak Jerman dan pengguna gas tambahan 5 miliar euro per tahun untuk membayar gas pengganti.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, sanksi Barat tidak akan berpengaruh pada ekspor minyak negaranya.

Dia bahkan memprediksi lonjakan besar keuntungan dari pengiriman energi tahun ini.

Baca juga: Ukraina Terkini: Ledakan Kembali Guncang Kyiv, Satu Orang Terluka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com