Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Dua Wanita Mempertaruhkan Nyawa demi Air, Turun ke Sumur Tanpa Pengaman

Kompas.com - 04/06/2022, 19:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebuah viral video menunjukkan dua wanita memanjat dinding sumur kering untuk mengakses air, menggambarkan parahnya kelangkaan di beberapa daerah di negara bagian Madhya Pradesh, India tengah.

Video tersebut memperlihatkan para wanita di dinding sumur tanpa tali atau harness (alat pengaman), turun beberapa meter sampai ke dasar sumur demi seember air.

Baca juga: China dan India Disebut Bisa Selamatkan Rusia dari Sanksi, Caranya?

Orang-orang di desa Ghusiya terpaksa mengambil tindakan ekstrem seperti itu, setelah sumur dan kolam mengering.

Beberapa daerah lain di India menghadapi krisis air serupa.

Video yang menunjukkan orang India mempertaruhkan hidup mereka untuk mendapatkan air sudah sering menjadi viral.

Pada April, video serupa menunjukkan seorang wanita turun ke sumur di negara bagian Maharashtra juga demi mendapatkan air.

Laporan global 2019 sudah memasukan India di antara 17 negara dengan bahaya "krisis air" yang "sangat tinggi".

Laporan itu mengatakan negara bagian Madhya Pradesh, Punjab, Rajasthan, Uttar Pradesh, Gujarat, Uttarakhand dan Haryana termasuk di antara yang paling parah terkena krisis.

Baca juga: Dulu Dikenal Berpenduduk Kurus-kurus, India Kini Hadapi Obesitas yang Menyebar Cepat

Di Madhya Pradesh, kekurangan air adalah masalah yang berulang setiap musim panas.

Pemerintah negara bagian telah menjanjikan pasokan air keran ke setiap desa, tapi rencananya baru ditarget tercapai pada 2024.

Sementara itu, jutaan orang masih belum mendapat akses luas ke air bersih untuk minum.

Di Ghusiya, penduduk desa yang marah mengatakan mereka akan memboikot pemilihan lokal tahun ini untuk memprotes pemerintah.

"Kami harus turun ke sumur untuk mengambil air. Ada tiga sumur (di sini), semuanya hampir kering. Tidak ada pompa tangan yang mengeluarkan air," kata seorang wanita kepada kantor berita ANI sebagaimana dilansir BBC pada Jumat (3/6/2022).

Dia mengeluh karena pegawai pemerintah dan pemimpin politik hanya datang ke desanya selama pemilihan saja.

Alhasil, penduduk desa kini memutuskan untuk tidak memberikan suara sebagai bentuk protes, sampai mereka memiliki pasokan air yang layak.

Baca juga: Kisah Tiga Bersaudara Bersatu Kembali, 75 Tahun setelah Pemisahan India-Pakistan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com