Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Rusia Diserang dengan Cat Merah, Moskwa Ajukan Tuntutan ke Warsawa

Kompas.com - 12/05/2022, 10:37 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

MOSKWA, KOMPAS.com - Moskwa menuntut permintaan maaf resmi dari Warsawa dan mengancam kemungkinan pembalasan di masa depan, setelah duta besar Rusia untuk Polandia diserang dengan cat merah oleh pengunjuk rasa.

Duta Besar (Dubes) Rusia Sergey Andreev dikepung, dicemooh, dan disiram cat merah oleh orang-orang yang memprotes serangan Rusia ke Ukraina.

Baca juga: AS Bentrok dengan China dan Rusia di Dewan Keamanan PBB Soal Korea Utara

Insiden itu terjadi ketika dia mencoba meletakkan bunga di Pemakaman Militer Soviet di Warsawa pada Senin (9/5/2022).

Klip video yang diunggah ke media sosial menunjukkan duta besar dikepung dan wajahnya disiram cat pada acara untuk menandai Hari Kemenangan, hari libur Rusia yang menandai kekalahan Nazi Jerman pada 1945.

Polisi Polandia kemudian membantu duta besar Rusia untuk meninggalkan tempat kejadian dengan selamat.

“Rusia mengharapkan permintaan maaf resmi dari kepemimpinan Polandia sehubungan dengan insiden tersebut dan menuntut keamanan dari duta besar Rusia dan semua karyawan lembaga asing Rusia di Polandia,” kata kementerian luar negeri Rusia, Rabu (11/5/2022) dilansir dari Al Jazeera.

“Keputusan tentang langkah lebih lanjut akan diambil tergantung pada reaksi Warsawa terhadap tuntutan kami.”

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-77 Serangan Rusia ke Ukraina, Desa-desa di Kharkiv Direbut Lagi, Ukraina Ancam Tutup Pipa Gas Rusia

Duta Besar Polandia untuk Moskwa Krzysztof Krajewski dipanggil ke kementerian untuk menerima tuntutan permintaan permintaan maaf.

Krajewski mengatakan dia menanggapi panggilan tersebut dengan mengulangi kata-kata menteri luar negeri Polandia yang menyebut insiden itu "sangat menyedihkan", dan sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi mengingat status diplomat yang dilindungi.

Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau mengatakan bahwa pihak berwenang telah memperingatkan duta besar Rusia, bahwa menghadiri pemakaman berisiko memprovokasi sebuah insiden, menurut kantor berita PAP yang dikelola pemerintah.

"Namun, apa yang terjadi sama sekali tidak mengubah posisi kami bahwa perwakilan diplomatik negara asing berhak atas perlindungan ... tidak peduli seberapa besar kami merasa perlu untuk menyatakan ketidaksetujuan dengan kebijakan pemerintah yang diwakili oleh diplomat itu," kata Rau seperti dikutip dari Reuters.

Sebagai pembalasan, cat merah berceceran di pintu masuk Kedutaan Besar Polandia di Moskwa pada Rabu (11/5/2022), kata juru bicara kementerian luar negeri Polandia.

Baca juga: Wilayah Ukraina yang Diduduki Pasukan Putin Ingin Bergabung ke Rusia, Zelensky Geram

Kementerian mengatakan bahwa sebuah plakat dengan lambang nasional Polandia di pintu masuk kedutaan telah disiram cat.

Secara tradisional, hubungan bilateral antara Moskwa dan Warsawa telah tegang sejak invasi Rusia ke Ukraina, yang berbatasan dengan Polandia.

Pemerintah Polandia mendesak sanksi internasional yang keras, termasuk larangan sumber energi Rusia.

Lebih dari tiga juta orang Ukraina telah melarikan diri ke Polandia, dan Warsawa telah mengusir 45 diplomat Rusia, yang memicu tanggapan balasan dari Moskwa .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com