Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Terkait Geng Jalanan, Rapper Atlanta Young Thug Ditangkap

Kompas.com - 10/05/2022, 18:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

ATLANTA, KOMPAS.com - Bintang rap Young Thug, salah satu artis paling berpengaruh yang muncul dari kancah hip-hop Atlanta, ditangkap pada Senin (9/5/2022).

Dia didakwa atas dugaan keterlibatan geng dan konspirasi melanggar undang-undang pemerasan kriminal Georgia.

Dilansir New York Times, rapper, yang bernama asli Jeffery Williams, didakwa dalam dakwaan yang mengidentifikasinya dan 27 orang lainnya sebagai anggota geng kriminal jalanan.

Baca juga: Geng Terbesar di Haiti Culik Diplomat, Minta Tebusan Rp 7,25 Miliar

Beberapa dari mereka juga didakwa dengan kejahatan kekerasan termasuk pembunuhan dan percobaan perampokan bersenjata.

Williams telah membentuk kembali dunia rap sepanjang kariernya dan mengilhami sejumlah musisi ketika tiga albumnya mencapai No 1 di tangga lagu Billboard.

Dia sempat berkolaborasi dengan banyak bintang di seluruh dunia rap.

Penangkapannya terjadi ketika Jaksa Distrik Fani Willis dari Fulton County, telah bersumpah menindak geng jalanan di Atlanta agar bebas dari kekerasan dan kejahatan.

Penangkapan Williams di sebuah rumah di lingkungan Buckhead yang kaya dikonfirmasi pada Senin malam oleh Jeff DiSantis, juru bicara kantor Willis.

Baca juga: Kejahatan Geng Kriminal Makin Ganas, Ekuador Umumkan Keadaan Darurat

Dia mengatakan bahwa beberapa orang lain yang disebutkan dalam dakwaan juga ditangkap.

Surat dakwaan menuduh Williams adalah pendiri Young Slime Life, sebuah geng jalanan kriminal yang dimulai di Atlanta pada tahun 2012 dan berafiliasi dengan geng Bloods secara nasional.

Dalam sebuah wawancara dengan WSB-TV, Brian Steel, yang digambarkan oleh stasiun televisi tersebut sebagai pengacara Williams, menyebut kliennya tidak melakukan kejahatan apa pun.

Baca juga: Presiden El Salvador Sebut 6.000 Anggota Geng Telah Ditangkap, Ancam Tak Kasih Makan di Penjara

"Kami akan berjuang sampai tetes darah terakhir untuk membersihkannya,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com