Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Peringatkan Barat: Jangan Uji Kesabaran Kami

Kompas.com - 29/04/2022, 06:59 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia pada Kamis (28/4/2022), memperingatkan Barat bahwa akan ada tanggapan militer yang keras terhadap setiap serangan lebih lanjut di wilayah Rusia.

Dalam hal ini, Rusia menuduh Amerika Serikat (AS) dan sekutu utamanya merusak keamanan Eropa dengan secara terbuka menghasut Ukraina untuk menyerang Rusia.

Invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal dan menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi paling serius antara Rusia dan AS sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

Baca juga: Ukraina Ungkap 10 Tentara Rusia Diduga Terlibat dalam Kekejaman Warga Sipil di Bucha

Dua bulan sejak invasi Rusia ke Ukraina, Moskwa dalam beberapa hari terakhir melaporkan apa yang dikatakannya sebagai serangkaian serangan oleh pasukan Ukraina di wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, dan telah memperingatkan bahwa serangan semacam itu berisiko menimbulkan eskalasi yang signifikan.

Ukraina belum secara langsung menerima tanggung jawab tetapi mengatakan insiden itu adalah balasan.

Sementara Rusia telah tersinggung dengan pernyataan dari anggota NATO Inggris bahwa sah bagi Ukraina untuk menargetkan logistik Rusia.

"Di Barat, mereka secara terbuka menyerukan Kyiv untuk menyerang Rusia termasuk dengan penggunaan senjata yang diterima dari negara-negara NATO," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kepada wartawan di Moskwa.

"Saya tidak menyarankan Anda untuk menguji kesabaran kami lebih jauh," ungkap dia, dilansir dari Reuters.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-64 Serangan Rusia ke Ukraina, PBB Akui Gagal Akhiri Perang, Kyiv Dibom Lagi

Kremlin mengatakan upaya Barat -dan khususnya Inggris- untuk memasok senjata berat ke Ukraina mengancam keamanan Eropa. 

"Dengan sendirinya, kecenderungan untuk memompa senjata, termasuk senjata berat, ke Ukraina dan negara-negara lain adalah tindakan yang mengancam keamanan benua dan memprovokasi ketidakstabilan," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Sergei Naryshkin, Kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), menuduh AS dan Polandia merencanakan untuk mendapatkan lingkup pengaruh di Ukraina, sinyal terkuat dari Moskwa bahwa perang dapat berakhir dengan pemisahan paksa Ukraina antara Barat dan Rusia. 

Zelensky disebut boneka barat

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Selasa (26/4/2022), bahwa jika serangan seperti itu berlanjut maka Moskwa akan menargetkan pusat pengambilan keputusan di Ukraina, termasuk yang dikatakan penasihat Barat membantu Kyiv.

Baca juga: Kanselir Jerman Peringatkan Siap-siap Pasokan Gas Disetop Rusia

"Kyiv dan ibu kota Barat harus menanggapi pernyataan Kementerian Pertahanan dengan serius bahwa penghasutan lebih lanjut dari Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia pasti akan menghasilkan tanggapan keras dari Rusia," kata Zakharova.

Zakharova menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sebagai boneka Barat, yang digunakan Amerika Serikat untuk mengancam Rusia.

"Kamu sedang dimanfaatkan," kata Zakharova yang ditujukan kepada Presiden Ukraina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com