TEHERAN, KOMPAS.com - Kelompok bersenjata menembaki kendaraan yang membawa seorang jenderal dari Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Iran yang kuat di tenggara negara itu, mengakibatkan seorang pengawal tewas dalam baku tembak.
Brigadir Jenderal Hossein Almassi, seorang komandan IRGC di provinsi Sistan-Baluchistan, selamat dari penyergapan pada Sabtu (23/4/2022) tanpa cedera, kantor berita negara IRNA melaporkan dilansir dari Al Jazeera.
Baca juga: Iran Ancam Serang Israel jika Sedikit Saja Ganggu Keamanannya
Laporan itu mengatakan "penjahat" melepaskan tembakan ke sebuah pos pemeriksaan di provinsi tenggara Iran, sebuah wilayah yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan.
Lokasi itu menjadi titik bentrokan antara separatis dari minoritas Baluchi, kelompok bersenjata lainnya, dan pasukan Iran.
IRNA mengatakan pasukan keamanan menangkap mereka yang berada di balik serangan di dekat ibu kota provinsi Zahedan.
Laporan tersebut mengidentifikasi pengawal jendral yang meninggal sebagai Mahmoud Absalan, putra Jenderal Parviz Absalan, komandan IRGC lain di wilayah tersebut.
Provinsi yang dilanda kemiskinan itu juga merupakan rute penyelundupan utama untuk opium dan heroin Afghanistan. Hal itu menjadikannya titik panas bentrokan antara geng kriminal dan pengedar narkoba.
Serangan itu terjadi pada malam yang oleh banyak orang dirayakan untuk memperingati pembentukan Garda Revolusi setelah Revolusi Islam 1979.
Baca juga: Iran Jatuhkan Sanksi ke 24 Individu AS, Mayoritas Pejabat Era Trump
Penembakan mematikan Sabtu (23/4/2022) juga terjadi dua hari setelah Iran mengumumkan penangkapan tiga orang di Sistan-Baluchistan. Mereka dikatakan terkait dengan agen mata-mata Israel Mossad.
Pada Januari, tiga anggota Garda Revolusi Iran termasuk di antara sembilan orang yang tewas dalam bentrokan dengan “penjahat bersenjata” di wilayah yang sama, sebulan setelah tentara membunuh seorang pria bersenjata menyerang kantor intelijen pedesaan IRGC.
Pada 2019, seorang pembom bunuh diri membunuh 27 anggota Garda Revolusi di Sistan-Baluchistan, dalam salah satu serangan paling berani terhadap institusi militer paling kuat di Iran.
Baca juga: Hampir 6 Tahun Ditahan Iran, Nazanin Zaghari-Ratcliffe dan Anoosheh Ashoori Akhirnya Dibebaskan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.