Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roket Hantam Stasiun Kramatorsk Ukraina Saat Evakuasi, 35 Tewas dan 100 Lebih Luka-luka

Kompas.com - 08/04/2022, 18:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KRAMATORSK, KOMPAS.com - Serangan roket di stasun kereta api kota Kramatorsk, Ukraina, menewaskan setidaknya 35 orang dan membuat lebih dari 100 korban luka-luka pada Jumat (8/4/2022).

Roket menghantam stasiun KA Kramatorsk saat digunakan untuk evakuasi warga sipil, kata petugas penyelamat kepada AFP.

Wartawan AFP di lokasi kejadian melihat setidaknya sekelompok 20 jenazah korban tergeletak diselimuti lembaran plastik di sebelah stasiun.

Baca juga: Jerman Temukan Percakapan Terkait Insiden Bucha, Sebut Ada Petunjuk Keterlibatan Grup Wagner

Tas-tas korban berserakan di luar gedung setelah serangan tersebut.

Sementara itu diberitakan New York Post, jumlah korban luka-luka mencapai lebih dari 100 orang.

Para wartawan mengatakan, empat mobil di sebelah stasiun hancur dan sisa-sisa roket besar dengan kata-kata "untuk anak-anak kita" dalam bahasa Rusia tergeletak berdekatan dengan bangunan utama stasiun.

Jenazah korban tewas kemudian dimuat ke truk militer.

Kepala perusahaan kereta api Ukraina Alexander Kamyshin sebelumnya menulis di media sosial, "Lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 100 terluka" dalam serangan di stasiun tersebut.

Dia menambahkan bahwa dua roket menghantam stasiun.

Baca juga: Rusia Akui Alami Kerugian Signifikan, Beri Sinyal Akhiri Operasi dalam Waktu Dekat

"Ini adalah serangan yang disengaja terhadap infrastruktur penumpang kereta api dan penduduk Kramatorsk," kata Kamyshin.

Kramatorsk juga terkena serangan Rusia awal pekan ini tetapi cukup banyak terhindar dari kehancuran daripada kota-kota Ukraina timur lainnya sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.

Pihak berwenang Ukraina memperingatkan penduduk di timur negara itu untuk segera melarikan diri ke barat sebelum serangan Rusia kembali melanda.

Baca juga: Penduduk Desa di Ukraina: Tentara Rusia Memakai Kami sebagai Perisai agar Tak Diserang Balik

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com