Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chelsea Tak Mampu Beli Bensin untuk Bus Tim, Kena Dampak Sanksi Rusia Invasi Ukraina

Kompas.com - 14/03/2022, 13:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Mirror

LONDON, KOMPAS.com - Klub Liga Inggris Chelsea dilaporkan tidak mampu membeli bensin di SPBU untuk bus tim mereka, karena rekening bank-nya ditangguhkan sementara.

The Blues ikut terkena dampak sanksi Rusia akibat menginvasi Ukraina, karena Roman Abramovich selaku pemilik klub tersebut memiliki hubungan dekat dengan Vladimir Putin.

Pemerintah Inggris pada Kamis (10/3/2022) memasukkan Roman Abramovich ke daftar individu Rusia yang terkena sanksi. Asetnya dibekukan dan berdampak besar pada operasional harian Chelsea.

Baca juga: Sudah Antre 7 Jam, Mobil Mewah Cristiano Ronaldo Tidak Kebagian Bensin akibat Inggris Krisis BBM

The Athletic melaporkan, sanksi Abramovich itu juga berarti Chelsea dilarang menggunakan kartu kredit perusahaan mereka, yang berarti tidak dapat melakukan transaksi seperti membeli bahan bakar.

Tak pelak ini menimbulkan pertanyaan bagaimana klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut melakoni laga tandang, seperti lawatan ke Lille di Perancis dalam leg ke-2 babak 16 besar Liga Champions, Rabu (16/3/2022) waktu setempat.

Chelsea memiliki batas maksimal 20.000 pounds (Rp 373 juta) untuk dibelanjakan dalam perjalanan, sebagai bagian dari lisensi mereka untuk melanjutkan operasional yang berhubungan dengan sepak bola.

Dikutip dari Mirror pada Sabtu (12/3/2022), Chelsea pun pusing bagaimana mengalokasikan dana dengan batas seperti itu.

Chelsea berharap Barclays akan segera mencabut pembatasan mereka pada rekeningnya, dan The Blues tetap rutin berhubungan dengan Pemerintah Inggris untuk mengubah persyaratan lisensi.

Baca juga: Menelusuri Hubungan Roman Abramovich dengan Vladimir Putin dan Rusia

Ada juga kekhawatiran klub London Barat tersebut tidak dapat menyelesaikan musim jika tidak mendapat keringanan seperti izin menjual tiket pertandingan.

Sementara itu, Roman Abramovich terus berupaya menjual klub untuk menghilangkan ketakutan tersebut.

Dampak sanksi Abramoovich lainnya yang ditanggung Chelsea adalah ditangguhkannya kesepakatan 40 juta pounds (Rp 745,75 miliar) per musim dengan Three sebagai sponsor di jersei.

Pada Jumat (11/3/2022) malam, rekening Chelsea di Barclays juga ditangguhkan sementara agar bank dapat menyelidiki lisensi olahraga khusus mereka.

Baca juga: Aset Abramovich di Inggris Dibekukan, Penjualan Chelsea Tak Bisa Dilanjutkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com