Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Terancam Dikeluarkan dari Dewan Eropa Setelah Serang Ukraina

Kompas.com - 05/03/2022, 14:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

STRASBOURG, KOMPAS.com – Desakan untuk mengeluarkan Rusia dari keanggotaan Dewan Eropa meningkat setelah invasi ke Ukraina.

Sebelumnya, sehari setelah invasi Rusia ke Ukraina atau pada Jumat (25/2/2022), Badan eksekutif atau komite menteri Dewan Eropa telah menangguhkan Rusia dari semua hak perwakilannya di badan hak asasi pan-Eropa tersebut. Tapi, pengusiran belum pernah terjadi sebelumnya.

"Hari ini, semakin banyak suara yang menuntut langkah selanjutnya adalah pengusiran Federasi Rusia," kata Marija Pejcinovic Buric, Sekjen Dewan Eropa, kepada AFP dalam sebuah wawancara.

Baca juga: Setelah 9 Hari Diserang Rusia, Ukraina Masih Punya Mayoritas Pesawat Militernya

"Saya menyerukan, sekali lagi, kepada pihak berwenang Rusia untuk segera dan tanpa syarat menghentikan permusuhan dan kembali ke diplomasi dan dialog," tambah dia.

"Tetapi jika ini tidak terjadi, Komite Menteri dan Majelis Parlemen (Dewan Eropa, PACE) akan bergerak maju, ke arah pengusiran," seru Buric.

Pengusiran berarti Rusia tidak lagi memiliki jalan lain ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR), yang merupakan bagian dari Dewan Eropa atau Coucil of Europe (COE).

Tidak ada negara anggota yang pernah dikeluarkan dari COE, yang dibentuk pada tahun 1949. Rusia dan Ukraina termasuk menjadi anggota Dewan Eropa.

Yunani, yang saat itu berada di bawah kekuasaan militer, dengan sendirinya keluar dari badan sebelum diusir. Langkah ini secara secara teori juga bisa diulangi oleh Rusia untuk menghindari “noda” pengusiran.

Keluarnya Rusia memang akan membuat COE kehilangan hampir 7 persen dari anggaran tahunannya, sekitar 500 juta euro (545 juta dollar AS).

Baca juga: Kota Pelabuhan Mariupol Ukraina Dikepung Pasukan Rusia

Tapi, Buric mengatakan dia telah menerima sinyal "meyakinkan" dari beberapa negara anggota, termasuk Perancis dan Jerman, siap untuk menjamin keberlanjutan keuangan organisasi.

"Kami selalu berharap diplomasi akan berpengaruh, tetapi sementara itu, kami harus bersiap untuk yang terburuk, dan yang terburuk untuk tubuh adalah pengusiran," katanya.

"Rusia, untuk saat ini, tidak memberi kami kemungkinan lain," ungkap dia.

Sidang pleno PACE, yang perlu dikonsultasikan sebelum keputusan definitif, akan diadakan di Strasbourg pada 14 dan 15 Maret.

Baca juga: Dampak Invasi ke Ukraina, Rusia Mulai Susah Cari Pembeli Minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com