Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemuda Kembar Siam di India Bergantian Pakai Kacamata Hitam Ketika Berikan Suara dalam Pemilu…

Kompas.com - 21/02/2022, 20:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

INDIA, KOMPAS.com – Pemuda kembar siam dari India, Sohan dan Mohan Singh, 19, untuk kali pertama ikut memberikan suara dalam pemilu yang diadakan di India utara pada Minggu (20/2/2022).

Agar tidak bisa saling melihat siapa yang akan dipilih saat memberikan suara di bilik suara, mereka pun diarahkan untuk mengenakan kacamata hitam secara bergantian.

Sohan dan Mohan Singh bergabung di pinggul dan berbagi beberapa organ serta kaki.

Baca juga: Kisah Unik Pasangan Kembar Jim, Puluhan Tahun Terpisah, tapi Selama Itu Memiliki Nasib Serupa

Pemuda kembar siam atau kembar dempet itu tinggal di rumah amal setelah ditinggalkan saat lahir.

Mengenakan kemeja kotak-kotak warna-warni dan turban hitam yang serasi, Sohan dan Mohan Singh memberikan suara mereka dalam pemilu negara bagian di Punjab.

"Saya merasa sangat baik. Mereka membuat pengaturan yang baik bagi kami untuk memilih," kata Sohan kepada AFP pada Senin (21/2/2022), dari kota suci Amritsar tempat mereka tinggal.

"Kami diberi kacamata hitam sehingga kami tidak bisa melihat siapa yang kami pilih di dalam tempat pemungutan suara," tambah Sohan.

India, negara demokrasi terbesar di dunia, mengikuti sistem pemungutan suara rahasia untuk memastikan pemilihan umum yang bebas dan adil, dengan semua warga negara di atas 18 tahun berhak memilih.

Sohan dan Mohan yang diberi kartu pemilih terpisah lantas diberi kalung dan sertifikat oleh petugas saat mereka keluar dari tempat pemungutan suara.

Baca juga: Terobsesi dengan Emas, Pria Ini Rutin Pakai Perhiasan 2 Kg ke Mana-mana

Para remaja itu mengacungkan jari mereka yang bertinta sambil menyerukan kepada warga lain untuk keluar rumah dan memberikan hak pilih.

Sohan dan Mohan Singh kini bekerja di departemen listrik negara bagian tetapi hanya menerima satu gaji.

Menurt Sohan, mereka tidak menjalani operasi untuk memisahkan diri karena ada risiko salah satu dari mereka meninggal.

"Tidak ada pilihan. Saya tidak sanggup kehilangan dia," katanya.

Punjab adalah salah satu dari lima negara bagian di mana pemungutan suara diadakan untuk memilih majelis baru.

Baca juga: Petaka Pernikahan di India, 13 Wanita Tewas Setelah Berdansa di Atas Sumur Tua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com