Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Youtuber Berhasil Tarik 216.000 Penonton karena Video Live Pendaratan Pesawat di Tengah Badai Eunice

Kompas.com - 19/02/2022, 21:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Seorang YouTuber dengan kamera tunggal berhasil menarik banyak penonton pada Jumat (18/2/2022) dengan menyiarkan langsung pesawat yang mencoba mendarat di bandara Heathrow London saat angin badai Eunice menghantam Inggris.

Angin yang dibawa oleh Badai Eunice mencapai ketinggian 122 mph pada Jumat (18/2/2022).

Jadwal kereta api dibatalkan di sebagian besar selatan Inggris. Sementara peringatan "merah" untuk angin diumumkan untuk London untuk pertama kalinya.

Baca juga: Konten Pendaratan Pesawat Lawan Badai Eunice Jadi Viral, Pilot Ungkap Kondisi Kokpit Saat Itu

Jerry Dyer, operator saluran YouTube Big Jet TV, memasang kamera di pinggiran Bandara Heathrow dan menyiarkan langsung pesawat yang mencoba mendarat hari itu, disambut dengan komentar antusias penonton.

Streaming Big Jet TV mencapai 216.000 pemirsa langsung sekitar pukul 13:20 waktu setempat pada Jumat (18/2/2022), jauh melebihi penonton biasanya.

Jerry Dyer, yang adalah pendiri dan komentator video, menjadi bagian penting dari daya tarik Big Jet TV. Komentarnya yang dapat disamakan seperti komentator olahraga, mendorong salurannya menjadi bintang di media sosial Inggris.

Konten itu mungkin tidak cocok untuk ditonton oleh orang-orang yang takut terbang. Tetapi outlet YouTube yang menyiarkan langsung pesawat telah menjadi salah satu konten hit tak terduga saat Badai Eunice menerjang.

Big Jet TV telah membangun pemirsa yang stabil selama enam tahun terakhir dengan melakukan streaming langsung pergerakan pesawat.

Namun, penonton kontennya yang terbesarnya baru terjadi selama badai Eunice, ketika kameranya dipasang di perimeter bandara dan disiarkan selama berjam-jam.

Baca juga: Gambar-gambar Tunjukkan Parahnya Dampak Terjangan Badai Eunice di Seluruh Eropa

Komentator sering memuji pilot dan tim darat atas kerja kerasnya dan keahlian mereka dalam mendaratkan pesawat dengan aman dalam kondisi sulit. Sementara komentar pemirsa tertuju pada mereka yang berada di dalamnya.

Saat salah satu penerbangan Air Algiers yang goyah mendekati landasan pacu Heathrow pada Jumat pagi (18/2/2022), Dyer mengomentari angin dan membuat prediksi tentang apakah pesawat harus meninggalkan pendekatannya dan membuat "putaran".

“Saya pikir ini akan kesulitan. Dia ada terguncang. Ini dia, ini dia. Tenanglah. Dia turun!” teriaknya.

Kadang-kadang, dia melontarkan komentar politik seperti saat menyambut Aeroflot Boeing 777 turun: “Selanjutnya dari Moskwa, mari kita sambut hangat – atau di sisi mana pun Anda berada (pihak) – kepada Rusia, tuan dan nyonya!”

Baca juga: Kecelakaan Pesawat di Garis Nazca Peru, 7 Orang Tewas

Guardian menyorot salah satu komentarnya terkait badai sebagai ujian akhir kemampuan pilot: “Mereka telah melalui semua skenario ini di simulator. British Airways melatih pilot mereka dengan keras dan mereka mencoba yang terbaik untuk mensimulasikan kondisi ini.”

Namun menurutnya, seperti apa pun kondisi dalam simulasinya tentunya bersih dan stabil, bahkan pilot seolah bisa melakukannya sambil menikmati secangkir kopi bersama Anda.

“Di dalam kokpit itu sangat intens. Anda meminta pilot yang tidak terbang membacakan semua parameter, ketinggian, kecepatan, semua hal semacam itu. Anda memiliki pilot yang mencoba mengendalikan pesawat, memanipulasi ‘throttle’, ditiup oleh angin,” komentarnya.

“Ketika angin sangat kencang, Anda benar-benar terbang menyamping … Banyak alat peraga harus diberikan kepada pilot ini dan semua orang lain yang juga bekerja di industri ini.”

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com