Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Ancaman Perang dengan Rusia, Ukraina Minta Rakyatnya Tetap Tenang

Kompas.com - 12/02/2022, 17:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KIEV, KOMPAS.com - Pemerintah Ukraina meminta rakyatnya untuk tetap tenang dan bersatu di tengah kekhawatiran invasi Rusia.

Ukraina mengatakan, angkatan bersenjata siap untuk mengusir setiap invasi atau serangan yang masuk.

Seruan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (12/2/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Pentagon Belum Izinkan Jurnalis AS Ikuti Militer dan Meliput Ukraina

"Sekarang penting untuk tetap tenang dan bersatu di dalam negeri, dan menghindari tindakan yang merusak stabilitas dan menabur kepanikan," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Kementerian tersebut menambahkan, angkatan bersenjata Ukraina masih terus memantau perkambangan dan selalu siap siaga.

"Angkatan Bersenjata Ukraina terus memantau perkembangan dan siap mengusir setiap pelanggaran terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina," tambah Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Reuters melaporkan, Rusia telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentaranya di dekat perbatasannya dengan Ukraina.

Baca juga: 6 Negara Desak Warganya Keluar dari Ukraina Setelah Peringatan AS soal Invasi Rusia

Pada Jumat (11/2/2022), Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa invasi bisa terjadi kapan saja.

Washington juga mendesak warga AS di Ukraina untuk pergi sesegera mungkin. Seruan itu juga digaungkan oleh sejumlah negara termasuk Inggris, Jepang, dan Australia.

Di sisi lain, Moskwa membantah tuduhan bahwa pihaknya berencana menyerang Ukraina.

Baca juga: Terkait Ketegangan Rusia-Ukraina, Kemlu Pastikan Kondisi WNI Aman

Rusia mengatakan, kehadiran pasukannya di perbatasan justru untuk mempertahankan diri dari agresi para sekutu NATO.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan berdialog soal ketegangan tersebut pada Sabtu.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengatakan bahwa dia akan berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

Baca juga: Biden Desak Warga AS Segera Tinggalkan Ukraina, Sebut Situasi Makin Gila

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com