Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2022, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Perang Salib dimulai pada akhir abad ke-11, yang diorganisir orang- orang Kristen Barat sebagai tanggapan atas ekspansi Muslim selama berabad-abad.

Tujuan Perang Salib adalah untuk menghentikan penyebaran Islam, merebut kembali kendali atas Tanah Suci, menaklukkan daerah-daerah pagan, dan untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang dulunya merupakan wilayah Kristen.

Dilansir Britannica, perang Salib dilihat sebagai sarana penebusan dosa.

Baca juga: Apa yang Memicu Perang Salib?

Antara 1095, ketika Perang Salib Pertama diluncurkan oleh Paus Urbanus II di Konsili Clermont, dan 1291, ketika orang-orang Kristen Latin akhirnya diusir dari kerajaan mereka di Suriah, ada banyak ekspedisi ke Tanah Suci, Spanyol, dan bahkan Baltik.

Perang Salib pun berlanjut selama beberapa abad setelah 1291, sebagai kampanye militer yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat kemajuan kekuatan Muslim dan menaklukkan daerah-daerah kafir.

Tentara Salib awalnya menikmati kesuksesan, mendirikan negara Kristen di Palestina dan Suriah, tetapi pertumbuhan negara-negara Islam yang terus berlanjut pada akhirnya membalikkan pencapaian tersebut.

Pada abad ke-14, Turki Utsmani telah memantapkan diri di Balkan dan akan menembus lebih dalam ke Eropa meskipun upaya berulang kali untuk memukul mundur mereka.

Baca juga: 6 Senjata Mematikan dalam Perang Salib dari Gada hingga Pedang

Perang Salib juga dilakukan untuk melawan bidat (Perang Salib Albigensian, 1209–1229) dan berbagai saingan para paus.

Perang Salib Keempat (1202–04) dialihkan melawan Kekaisaran Bizantium. Perang Salib menurun dengan cepat selama abad ke-16 dengan munculnya Reformasi Protestan dan penurunan otoritas kepausan.

Perang Salib merupakan babak kontroversial dalam sejarah Kekristenan.

Ekses-eksesnya menjadi subyek historiografi selama berabad-abad. Para sejarawan juga berkonsentrasi pada peran yang dimainkan Perang Salib dalam perluasan Eropa abad pertengahan dan lembaga-lembaganya.

Lantas, siapa pemenang Perang Salib? Berikut daftarnya menurut kronologi, dikutip dari Dessert News.

Baca juga: Penemuan Pedang dari Tentara Perang Salib Berusia 900 Tahun di Lepas Pantai Israel

Orang Kristen memenangkan Perang Salib Pertama setelah merebut kembali Yerusalem.

Orang Muslim selanjutnya memenangkan Perang Salib Kedua setelah Yerusalem direbut kembali.

Orang Muslim juga memenangkan Perang Salib Ketiga saat Yerusalem dipertahankan.

Halaman:
Sumber Britannica
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com