HONG KONG, KOMPAS.com – Pemerintah Hong Kong melaporkan temuan 351 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (5/2/2022).
Ini merupakan angka temuan Covid-19 harian tertinggi yang dicatat Hong Kong sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Hal itu pun pada akhirnya semakin menambah tekanan terhadap strategi "nol-Covid-19 dinamis" yang dicanangkan pemerintah, di saat kota-kota besar memilih untuk hidup berdampingan dengan virus.
Baca juga: Hong Kong Konfirmasi Penularan Covid-19 dari Hamster ke Manusia
Hong Kong telah menjadi salah satu kota yang paling terisolasi di dunia, dengan jumlah penerbangan yang menurun sekitar 90 persen akibat regulasi terkait virus corona yang ketat.
Sekolah-sekolah, taman bermain, pusat kebugaran, dan banyak fasilitas-fasilitas lain di sana juga tutup.
Rumah-rumah makan di Hong Kong telah ditetapkan harus tutup pada pukul 18.00 waktu setempat.
Pemerintah Hong Kong telah memperpanjang rencana kerja dari rumah (work from home) bagi para aparatur sipil negara pekan ini.
Dikutip dari Reutres, Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan rencana untuk mendistribusikan tes usap antigen akan diberikan bagi 7,5 juta penduduk dalam waktu dekat.
Menteri Kesehatan Hong Kong, Sophia Chan, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa situasi virus corona di Hong Kong mengkhawatirkan.
Baca juga: Sedihnya Petani Hong Kong Terpaksa Bakar Stok Bunga Tahun Baru Imlek yang Tak Laku Dijual
Dia mendesak warga Hong Kong untuk tetap berada di rumah, seiring dengan jumlah kasus yang diperkirakan akan meningkat "dengan cepat" dalam beberapa hari setelah hari libur Tahun Baru Imlek 2022.
Pada Jumat (4/2/2022), Hong Kong melaporkan 131 kasus positif Covid-19. Sementara, pada Kamis (3/2/2022), Hong Kong melaporkan 142 kasus.
Rekor tertinggi harian sebelumnya tercatat sebanyak 164 kasus pada akhir Januari 2022.
Secara keseluruhan, Hong Kong telah mencatat 213 kematian Covid-19 dan lebih dari 14.000 kasus sejak awal 2020, menurut data Pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.