Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Gelap Charles Manson: Dari Kultus Helter Skelter hingga Pembunuhan Sharon Tate

Kompas.com - 25/01/2022, 15:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Di Los Angeles, California, pemimpin sekte Charles Manson akhirnya dihukum pada 25 Januari 1971.

Dia, bersama dengan para pengikutnya seperti Susan Atkins, Leslie Van Houten, dan Patricia Krenwinkle, didakwa atas pembunuhan brutal tahun 1969 terhadap aktris Sharon Tate dan enam lainnya.

Dilansir History, pada tahun 1967, Manson, seorang penjahat seumur hidup, dibebaskan dari penjara federal di Negara Bagian Washington dan melakukan perjalanan ke San Francisco.

Baca juga: Misteri Hilangnya Keluarga Jamison, Benarkah Jadi Target Sekte Sesat?

Di sana, ia menarik pengikut dari wanita muda pemberontak dengan kehidupan emosional yang bermasalah.

Manson mendirikan kultus berdasarkan konsepnya tentang "Helter Skelter", sebuah filosofi apokaliptik yang memprediksi bahwa dari perang rasial yang akan segera terjadi di AS, akan muncul lima malaikat yang berkuasa.

Manson, akan mengambil peran Yesus Kristus, ditambah empat anggota The Beatles.

Manson pun meyakinkan pengikutnya bahwa perlu membunuh selebritas untuk menarik perhatian.

Baca juga: Insiden Dyatlov Pass: Misteri Kematian 9 Pendaki Rusia di Tengah Salju

Lalu pada tahun 1969, mereka menargetkan Sharon Tate, seorang aktris yang sedikit sukses yang menikah dengan Roman Polanski, sutradara film.

Pada malam 9 Agustus 1969, dengan instruksi terperinci dari Manson, empat pengikutnya berkendara ke Cielo Drive di atas Beverly Hills.

Mereka mulai menyerbu rumah Polanski dan Tate. Polanski tidak ada di rumah, tapi ada teman-temannya yang tinggal bersama Tate yang sedang hamil.

Selama beberapa jam berikutnya, mereka melakukan aksi, menewaskan lima orang, termasuk Sharon Tate yang sedang hamil, tiga temannya, dan seorang remaja berusia 18 tahun, beserta orang tua yang sedang mengunjungi penjaga perkebunan.

Baca juga: Misteri Hilangnya YouTuber Penjelajah Kenny Veach yang Sukar Dijelaskan

Malam berikutnya, pengikut Manson membunuh Leno dan Rosemary LaBianca di rumah mereka di bagian Los Feliz di Los Angeles.

Kali ini, Manson ikut memastikan pembunuhan dilakukan dengan benar.

Kasus-kasus itu tidak terpecahkan selama lebih dari setahun sebelum Departemen Kepolisian Los Angeles menemukan hubungan Manson di dalamnya.

Berbagai anggota kultusnya mengaku, dan Manson serta lima orang lainnya didakwa atas tuduhan pembunuhan dan konspirasi untuk melakukan pembunuhan.

Pada Januari 1972, Manson dan tiga orang lainnya dinyatakan bersalah, dan pada 29 Maret keempatnya dijatuhi hukuman mati.

Baca juga: Misteri Hilangnya YouTuber Penjelajah Kenny Veach yang Sukar Dijelaskan

Pada tahun 1972, Mahkamah Agung California menghapus hukuman mati di California.

Hukuman mati Manson dan para pengikutnya dikurangi menjadi penjara seumur hidup.

Manson pun meninggal di penjara pada 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com