Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kota Melbourne yang Pernah Dijuluki "Smellbourne" karena Bau Busuk

Kompas.com - 27/11/2021, 11:49 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Sumber ABC

KOMPAS.com - Pada akhir abad 19, populasi Kota Melbourne berkembang pesat, tapi jalanannya dipenuhi sampah dan kotoran manusia. Saat itulah kisah Kota Melbourne sebagai "Smellbourne" berlangsung.

Begitu buruknya kondisi Kota Melbourne, sehingga suatu komisi khusus dibentuk oleh pemerintah saat itu untuk mengatasinya.

Komisi khusus mulai bekerja pada 1888 dengan tugas menyelidiki kondisi kesehatan masyarakat kota, seperti yang dilansir dari ABC Indonesia pada Jumat (26/11/2021).

Mereka membuat rekomendasi yang akan menentukan masa depan infrastruktur kota itu, yang menjadi "Tempat Pengolahan Limbah di Werribee", sekitar 30 kilometer di sebelah barat Melbourne.

Setelah 125 tahun kemudian, lokasi tersebut masih berfungsi dengan baik, bahkan saat ini menangani sekitar 50 persen limbah buangan dari Melbourne.

Beberapa waktu lalu, lokasi bernama "Western Treatment Plant" dimasukkan dalam daftar lokasi yang dilindungi.

Baca juga: Kisah Kota Kuno di AS, Penduduknya Gemar Pesta Berhari-hari

Dari "Smellbourne" ke Melbourne

Untuk memahami pentingnya tempat pengolahan limbah di kota Melbourne, kita harus membayangkan kondisi Melbourne pada 1880-an dengan segala ketidaknyamanannya.

Sejarawan Monika Schott menjelaskan, pada akhir tahun 1800-an, warga Kota Melbourne terbiasa menggunakan toilet lubang di halaman rumah masing-masing, atau membuangnya langsung ke jalanan.

Pada saat itu, penyebaran penyakit tipes dan difteri bahkan lebih buruk dari pada di London atau Paris.

"Semua kotoran yang dihasilkan rumah tangga pada malam hari, sampah toko dan restoran, limbah dari dapur, dibuang begitu saja ke selokan terbuka di pinggir jalan. Limbah ini mengalir ke tempat-tempat yang lebih rendah," kata Dr Monika kepada ABC.

"Tumpukan sampah, lumpur, dan segala macam limbah ditemukan dimana-mana," tambahnya.

Kondisi sampah dan limbah di Melbourne saat itu begitu buruknya, sampai-sampai wartawan asal Inggris menggambarkan Kota Melbourne yang bau busuk sebagai "Smellbourne".

"Akhirnya pemerintah membentuk komisi khusus masalah sanitasi untuk mencari solusi krisis kesehatan masyarakat saat itu," jelas Steven Avery, Direktur Heritage Negara Bagian Victoria.

Baca juga: Kisah Kota Emas yang Hilang 3.000 Tahun, Peninggalan Firaun Terkuat di Mesir

Solusi limbah Melbourne terletak di sebelah Barat kota

Solusi yang disarankan oleh komisi khusus tersebut yakni membangun sistem saluran limbah yang terhubung di seluruh wilayah barat Kota Melbourne, mulai dari daerah Spotswood, Brooklyn, dan keluar ke wilayah pertanian di Werribee.

"Ini merupakan pencapaian besar dalam bidang teknik pada masa itu, mengubah lahan pertanian menjadi sistem penyaringan untuk limbah," jelas Steven Avery.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com