Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kebanyakan Resleting Bertuliskan "YKK"?

Kompas.com - 24/11/2021, 17:56 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com – Tulisan "YKK" seringkali dijumpai pada resleting. Entah itu celana, tas, atau jaket.

Apa sebenarnya "YKK" itu? Apakah ada maksud tersembunyi, atau hal lainnya?

Dilansir Insider, YKK adalah kepanjangan Yoshida Kogyo Kabushikikaisha atau lebih dikenal sebagai Yoshida Company Limited di Jepang.

Lalu, mengapa "YKK" ada di resleting?

Baca juga: Rahasia di Balik Resleting YKK yang Mendunia

Jelas saja, Yoshida Company Limited merupakan perusahaan yang memproduksi setengah penggunaan resleting di dunia.

Perusahaan ini didirikan Tadao Yoshida pada 1934.

Tak tanggung-tanggung, jumlah produk YKK yang terjual setiap tahunnya mencapai 7 miliar resleting.

Meski produknya bisa disebut menguasai pasar global, namun Yoshida bukanlah penemu awal resleting.

Baca juga: Rahasia di Balik Resleting YKK yang Mendunia

Orang pertama yang menemukan inovasi resleting adalah seorang berkebangsaan Amerika, Whitcomb L Judson pada tahun 1890-an.

Saat itu, resleting disebut chain lock fastener.

Perusahaan resleting milik Ludson masih ada hingga saat ini, yakni Talon Inc. Resleting miliknya dipakai sejumlah merek ternama seperti Brooks Brothers dan Uniqlo.

Bedanya, YKK memiliki sistem usaha yang menyeluruh di bidang resleting, mulai dari peleburan logam, produksi, hingga pengemasan.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk dapat mengontrol semua bagian proses usahanya.

Baca juga: Mengintip Parade Busana dalam Embrace Jakarta Muslim Fashion Week

Tak hanya resleting, YKK juga memroduksi berbagai item yang berkaitan dengan dunia fesyen.

Di antaranya adalah kunci sodok dari bahan plastik, perekat kain, dan kancing.

YKK juga terkenal sebagai produsen resleting yang dapat diandalkan, dengan pengiriman yang selalu tepat waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com